Suara.com - Media Belanda yang fokus membahas klub Calvin Verdonk, NEC Nijmegen, tiba-tiba menyoroti striker FC Utrecht, Ole Romeny menjelang pergantian tahun.
ForzaNEC dalam artikelnya, menjelaskan bahwa NEC Nijmegen akan mendapat keuntungan di tengah situasi Ole Romeny yang diprediksi bakal segera hengkang dari FC Utrecht pada bursa transfer Januari.
Hal itu bisa terjadi lantaran Ole Romeny disebut-sebut akan diboyong oleh klub Championship Inggris yang juga diperkuat Marselino Ferdinan, Oxford United.
Oxford United dikabarkan siap membayar FC Utrecht sekitar dua juta euro untuk membawa sang striker ke Tanah Inggris.
Karena Romeny pernah menjadi bagian akademi NEC Nijmegen, klub tersebut diperkirakan akan ketiban untung jika transfer Ole Romeny terwujud.
Mereka akan mendapatkan kompensasi "melatih" sang pemain di akdemi dengan nominal kecil sekitar 70 ribu euro.
Di luar itu, ForzaNEC secara tak langsung membongkar posisi asli Ole Romeny. Mereka dengan tegas menyebut sang pemain sebagai winger atau sayap alih-alih striker atau ujung tombak.
Padahal, saat ditawarkan naturalisasi oleh PSSI, Ole Romeny kerap dianggap sebagai jawaban dari tumpulnya para penyerang Timnas Indonesia saat ini.
Merujuk pernyataan ForzaNEC, apa yang diharapkan dari Ole Romeny bisa dianggap sedikit melenceng lantaran dia disebut punya posisi asli sayap alih-alih striker.
Baca Juga: Tutup Tahun 2024 Sambut 2025, Jay Idzes: Never Stop Believing!
"Romeny bergabung dengan semua tim muda NEC dan dengan cepat dianggap sebagai talenta hebat. Akan tetapi, hubungan antara klub dan pemain tidak pernah berjalan mulus, yang menyebabkan dia meninggalkan NEC melalui pintu belakang untuk bergabung dengan FC Emmen pada musim dingin tahun 2022," tulis ForzaNEC dikutip Suara.com pada Rabu (1/1/2025).
"Di sana, dia langsung membuat kesan: pemain sayap itu dipromosikan ke Eredivisie dan menjadi pencetak gol terbanyak klub dari Drenthe pada tahun keduanya dengan dua belas gol dalam 37 pertandingan."
Menyitat Transfermarkt, posisi Ole Romeny disebut sebagai penyerang tengah tetapi bisa ditempatkan sebagai sayap kanan dan kiri.
Namun, bersama FC Utrecht musim ini, Romeny hampir selalu dimainkan sebagai pemain sayap kanan. Dalam 13 laga, dia telah mengemas dua gol dari 729 menit bermain di Eredivisie.
Terlepas dari itu, kehadiran Ole Romeny di atas kertas tetap akan memiliki dampak positif bagi Timnas Indonesia.
![Pemain keturunan Indonesia milik FC Utrecht, Ole Romeny. [Dok. Instagram/@oleromeny]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/01/76828-pemain-keturunan-indonesia-milik-fc-utrecht-ole-romeny.jpg)
Persaingan di lini serang menjadi lebih ketat. Pemain berdarah Medan itu bisa menjadi pesaing ideal bagi Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick yang belakangan hampir selalu jadi andalan Shin Tae-yong.