Sementara itu, sejarah baru dicetak oleh Jay Idzes. Sejarah tersebut diukir Jay saat pertandingan Udinese vs Venezia di dalam lanjutan Serie A Italia 2024/2025, Sabtu (1/2/2025) malam WIB.
Dalam pertandingan yang beralhir 3-2 untuk kemenangan Udinese, Jay Idzes memasuki lapangan Bluenergy Stadium dengan ban kapten terbalut di lengannya.
Pelatih Eusebio Di Francesco di Francesco mempercayakan Jay Idzes menjadi bek tengah dalam skema 3-5-2. Dia diapit Joel Schingtienne dan Fali Kande.
Pemain yang juga kapten Timnas Indonesia itu tampil penuh dalam laga ini, tetapi gagal menghindarkan timnya dari kekalahan.
Selain itu, dia jadi pemain Timnas Indonesia ketiga yang dipercaya menjadi kapten tim senior asal Eropa setelah Jordi Amat saat di KAS Eupen dan Kevin Diks di FC Copenhagen.
![Juventus sempat dikabarkan tertarik untuk memboyong Jay Idzes dari Venezia FC. [Dok. Instagram/@jayidzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/03/60704-juventus-sempat-dikabarkan-tertarik-untuk-memboyong-jay-idzes-dari-venezia-fc-dok-instagramatjayi.jpg)
Jay Idzes sebelumnya memang dianggap memiliki kemampuan yang tak hanya baik secara teknis sepak bola, tetapi juga kepemimpinan.
Hal itu sempat diutarakan manajer Timnas Indonesia, Sumardji, terkait alasan Shin Tae-yong memberikan ban kapten kepada Idzes saat Asnawi Mangkualam dan Jordi Amat tidak bermain.
"Saya yang selama ini di tim, karakter Jay, kepemimpinan Jay menurut saya pribadi dan juga tim semuanya, coach Shin juga menilai, Jay paling layak untuk menjadi kapten," kata Sumardji pada 12 November tahun lalu saat Jay Idzes ditunjuk jadi kapten lawan Jepang.
Baca Juga: Erick Thohir Mendadak Upload Video Thom Haye: Berjuang Hingga Akhir