- Merombak struktur manajemen dengan memangkas birokrasi kompleks.
- Mengintegrasikan pengembangan bisnis, operasional tim, dan pemasaran.
Meski bekerja di lingkungan maskulin, ia membuktikan kepemimpinan perempuan bisa sukses melalui:
- Strategi rebranding klub
- Optimalisasi potensi lokal
- Kolaborasi dengan stakeholder sepakbola nasional.
Keberhasilannya memimpin PSIM tidak hanya menarik perhatian karena prestasi klub, tetapi juga karena ia berhasil mendobrak dominasi laki-laki di dunia sepak bola Indonesia, mendapatkan julukan seperti "Bidadari PSIM" dari publik.