Suara.com - PSSI mengungkapkan bahwa untuk membujuk pemain membela timnas Indonesia U-17 menjadi langkah yang lebih berat ketimbang tim senior.
Timnas Indonesia U-17 mencetak sejarah dengan lolos ke ajang Piala Dunia U-17 2025 via jalur kualifikasi.
Nova Arianto pun harus mempersiapkan tim dengan baik jelang ajang tersebut. Ia juga mendapatkan banyak masukan agar menambah pemain keturunan di dalam tim.
Sejauh ini, pemain diaspora yang memperkuat timnas Indonesia U-17 adalah Mathew Baker. Sebelumnya ada juga Lucas Raphel Lee, tapi tak ikut dalam Piala Asia U-17 kemarin.
Tentunya berlaga di Piala Dunia U-17 akan membuat skuad Garuda bakal bersua oleh tim-tim yang jauh lebih kuat. Maka dari itu, Nova Arianto diminta menambah pemain keturunan.

Nah, PSSI melalui anggota Exco Arya Sinulingga menjawab terkait apakah ada tambahan pemain keturunan untuk timnas Indonesia U-17. Ia mengatakan hal itu tergantung pelatih.
"Apakah ada penambahan pemain naturalisasi, itu tergantung pelatih. Kalau misalnya Coach Nova (Arianto) meminta kita (PSSI) ada tambahan pemain, ya kita akan kerjakan," ucap Arya Sinulingga dikutip dari Youtube pribadinya.
"Kalau Coach Nova itu merasa cukup (skuadnya), ya kita akan berdiskusi lebih jauh. Jadi tergantung pelatih, tunggu saja apakah nanti ada pemain yang kita lihat bisa dinaturalisasi untuk (timnas Indonesia) U-17," sambungnya.
Kendati begitu, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa membujuk pemain keturunan untuk bela timnas Indonesia U-17 akan lebih berat ketimbang tim senior.
Baca Juga: Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
"Pasti lebih berat untuk mengambil pemain (diaspora) U-17," kata anggota Exco PSSI tersebut
"Kenapa? Karena pasti pemain-pemain yang hebat ini kan mereka merasa bahwa ada kesempatan jadi pemain senior di negara asalnya," jelasnya.
Hal tersebut memang wajar karena pemain yang diproyeksi ke U-17 pasti masih punya banyak peluang untuk bisa menembus timnas dari negara asalnya.
Akan tetapi, Arya Sinulingga menegaskan tidak akan menyerah jika memang ada pemain keturunan yang diinginkan ke timnas Indonesia U-17. PSSI bakal mengerahkan kemampuan demi memperkuat Garuda Asia.
"Mereka masih muda, usia masih panjang, mungkin masih bisa ada kesempatan (main di timnas negara asal). Nah, begitu-begitu biasanya pertimbangannya. Tapi ya lihat nanti bagaimana proses-prosesnya," tutup Arya Sinulingga.
Sementara itu, Piala Dunia U-17 2025 dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 3 hingga 27 November. Sebagai ajang kejuaraan dunia, tantangan yang akan dihadapi timnas Indonesia U-17 tentu tidak akan mudah.