Pengalamannya menghadapi pemain-pemain top Eropa dan bermain di liga-liga kompetitif memberikan Emil keunggulan dalam hal kualitas dan pemahaman permainan, yang dapat diterjemahkan ke dalam peningkatan performa lini belakang Timnas Indonesia.
4. Mentalitas & Kepemimpinan
Bermain di liga-liga besar Eropa tidak hanya mengasah keterampilan teknis Emil, tetapi juga membentuk mentalitas dan kepemimpinannya.
Sebagai penjaga gawang, Emil memiliki peran krusial dalam mengatur lini pertahanan dan memberikan instruksi kepada rekan-rekannya.
Kehadirannya di lapangan dapat memberikan ketenangan dan kepercayaan diri bagi pemain lain saat menghadapi tekanan dari lawan. Kualitas kepemimpinan ini sangat penting bagi Timnas Indonesia dalam membangun tim yang solid dan kompetitif.
Perbandingan dengan Maarten Paes

Di sisi lain, Maarten Paes, kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998, saat ini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.
Paes memulai kariernya di akademi VV Union dan NEC Nijmegen, kemudian bermain untuk FC Utrecht sebelum bergabung dengan FC Dallas pada 2022. Meskipun memiliki tinggi badan yang sama dengan Emil, yaitu 1,92 meter, dan pengalaman bermain di MLS, perbedaannya terletak pada level kompetisi yang dihadapi.
Serie A dan Serie B di Italia dianggap memiliki tingkat persaingan yang lebih tinggi dibandingkan MLS, yang dapat mempengaruhi kualitas dan intensitas pengalaman bermain seorang pemain.
Baca Juga: Patrick Kluivert Singgung Faktor Keberuntungan Timnas Indonesia Bisa Berlaga di Piala Dunia 2026
Kontributor: Aditia Rizki