Suara.com - Salah satu pemain keturunan Timnas Indonesia dikabarkan tertarik untuk bermain di Liga 1 bersama Bali United.
Kabar ini diedarkan oleh salah satu pengamat sepak bola sekaligus jurnalis olahraga, Mohammed Ali Mahrus, di platform X.
Disebutkan jika ada salah seorang pemain naturalisasi tertarik bergabung dengan Bali United. Meski begitu, kabar ini belum tentu benar.
“Ada informasi salah seorang pemain naturalisasi tertarik bergabung dengan klub Liga 1: BALI UNITED. We'll see. Benar tidaknya kita nantikan di Liga 1 musim 2025-2026,” cuit Ali Mahrus.
Unggahan ini cukup ramai mendapat response dari netizen, banyak yang menyebutkan nama sebagai spekulasi dari pemain keturunan yang dimaksud.
Ada yang menyebut pemain tersebut adalah Shayne Pattynama, beberapa menyebut jika kemungkinan adalah Thom Haye.
Shayne Pattynama cukup kecil kemungkinannya karena masih terikat kontrak dengan KAS Eupen di Liga 2 Belgia hingga Juni 2026.
Thom Haye masih ada peluang jika memang ingin pindah ke Bali United. Kontrak Haye di Almere City akan berakhir pada Juni tahun ini.
Akan tetapi, sulit rasanya jika melihat Thom Haye menyerah dengan kariernya di Eropa karena peluangnya bertahan di Benua Biru masih besar.
Baca Juga: Muka Beda Bung Towel: Keras ke Shin Tae-yong, Lunak ke Patrick Kluivert
Nama lainnya yang diprediksi oleh netizen adalah Jordi Amat. Bek berusia 33 tahun itu sudah mencicipi sepak bola ASEAN sejak Juli 2022 bergabung ke Johor Darul Takzim.
Kontrak Jordi Amat di JDT sendiri akan berakhir pada Mei 2025 nanti. Sejauh ini belum ada rumor atau kabar jika kontraknya bakal diperpanjang.
Meski belum jelas siapa pemain keturunan yang dikabarkan berminat bermain di Bali United, kabar ini bikin khawatir netizen.
Dikhawatirkan jika bermain di Liga 1 akan menjadi penurunan karier dan performa bagi pemain keturunan tersebut.
Liga 1 sendiri memang belum sepenuhnya bangkit, bahkan bukan merupakan tiga liga teratas di ASEAN.
Asumsi bahwa pindah dan bermain di Liga 1 berpotensi menjadi penurunan karier bagi pemain keturunan maka bisa diwajarkan dengan kondisi Liga 1 yang belum sepenuhnya membaik.