Suara.com - Tommy Welly atau biasa dikenal dengan sebutan Bung Towel punya sikap berbeda saat mengkritik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert.
Saat Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong, Bung Towel konsisten memberikan kritik pedas, tidak sedikit ucapannya mengandung pernyataan kontroversial.
Bung Towel juga menjadi salah satu pengamat sepak bola yang gencar mengemukakan pendapat jika Shin Tae-yong layak dipecat dengan sederet argumentasinya.
Salah satunya saat Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Jepang di Stadion GBK pada November lalu, Bung Towel meminta STY untuk mundur.
“Orang awam pun paham dan menduga bahwa lawan Jepang kita bakal kalah. Tapi dengan ekstra effort dan gembar-gembor sudah level Asia, kalah dengan skor 0-4 sungguh kebangetan,” tulis Bung Towel di Instagram pribadinya.

Padahal saat itu, Timnas Indonesia masih punya peluang untuk bisa bertahan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Perlakukan berbeda atau standar ganda kemudian terlihat saat Bung Towel mengomentari Patrick Kluivert. Saat Timnas Indonesia kalah dari Australia 1-5, kemudian saat menang 1-0 melawan Bahrain.
Bung Towel tidak membuat pernyataan yang terlihat menyerang, tapi lebih retorika dengan menyebut Timnas Indonesia hanya menghidupkan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Menurut pria lulusan Universitas Padjajaran itu, Timnas Indonesia harus realistis. Alih-alih menemani Jepang lolos dari ronde ketiga, Indonesia harus mengunci tempat ke ronde keempat lebih dulu.
Baca Juga: Jadi Cadangan Saat Timnas Indonesia Sikat Bahrain, Dean James Berharap Lebih
"Dengan kemenangan lawan Bahrain apakah kita punya peluang lolos? Iya! Kita menjaga peluang lolos mimpi kita ke Piala Dunia, tapi apakah itu lewat ronde tiga yang sekarang mendampingi Jepang? Atau untuk bisa ambil peluang itu nanti di Ronde empat?” ujar Bung Towel dalam program Rakyat Bersuara iNews TV, Rabu 26 Maret 2025.
“Secara perhitungan, kalkulasi angka dengan klasemen sekarang, saya liat yang paling realistis adalah ronde empat," sambungnya.
Sebagai informasi, hanya dua tim teratas dari masing-masing klasemen di ronde ketiga yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Sementara posisi ketiga dan keempat di klasemen, akan melanjutkan perjuangan ke ronde keempat yang akan dibagi lagi menjadi dua grup berisi masing-masing tiga tim.
Nantinya juara dari masing-masing grup di ronde keempat akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan dua tim runner-up akan diadu di ronde kelima dalam dua leg.
"Jadi kita masih punya peluang kalau bicara realistis itu incar ronde empat dengan caranya mengambil posisi nomor tiga di grup sekarang atau nomor empat minimal," ucap Bung Towel.