
Kami sangat kuat saat tampil di kandang . Kami mendapatkan banyak energi dari suporter dan saya rasa kami masih bisa terus bermimpi."
Profil Calvin Verdonk
Lahir di Dordrecht, Belanda, pada 21 April 1997, Calvin Verdonk memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Aceh. Sejak usia dini, bakat sepak bolanya telah terlihat jelas.
Ia menimba ilmu di akademi Feyenoord, salah satu klub raksasa di Liga Belanda. Proses pendidikannya di akademi ternama ini menempa Verdonk menjadi pemain dengan disiplin taktik tinggi dan kemampuan teknis mumpuni.
Perjalanan karier profesional Verdonk dimulai ketika ia menembus tim utama Feyenoord. Meski sempat beberapa kali dipinjamkan ke klub lain seperti PEC Zwolle dan NEC Nijmegen untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak, kualitasnya tidak pernah diragukan.
Ia dikenal sebagai pemain bertahan serba bisa yang mampu bermain sebagai bek kiri maupun bek tengah. Keunggulan fisiknya, kemampuan duel udara yang baik, serta visi bermain yang tenang menjadi aset berharga yang ia miliki.
Setelah malang melintang di berbagai klub Belanda, termasuk Twente dan Famalicão di Portugal, Verdonk akhirnya berlabuh di NEC Nijmegen. Di klub inilah penampilannya semakin matang dan konsisten.
Ia menjadi salah satu pilar penting di lini belakang NEC, menunjukkan kepemimpinan dan ketenangan dalam menghadapi tekanan lawan. Konsistensi penampilannya inilah yang kemudian menarik perhatian Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia.
Proses naturalisasi Calvin Verdonk menjadi WNI bukanlah perjalanan yang singkat. Berbagai tahapan harus dilalui, termasuk pengajuan dokumen dan persetujuan dari pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Namun, dengan tekad yang kuat dari Verdonk sendiri dan dukungan penuh dari PSSI, proses tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pada awal Juni 2024, Verdonk resmi menyandang status WNI dan siap membela Merah Putih.
Kedatangan Verdonk tentu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di kompetisi Eropa diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan tim secara keseluruhan.
Posisi bek kiri yang selama ini menjadi salah satu perhatian, kini memiliki opsi pemain berkualitas dengan kehadiran Verdonk. Ia diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara lini serang dan pertahanan, serta menjadi contoh bagi pemain-pemain muda Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sendiri menyambut positif kehadiran Verdonk. Ia melihat Verdonk sebagai pemain yang memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Kemampuan adaptasi Verdonk terhadap gaya bermain yang diinginkan Shin Tae-yong akan menjadi kunci penting dalam mengintegrasikannya ke dalam skuad.
Lebih dari sekadar kemampuan teknis di lapangan, kehadiran Calvin Verdonk juga membawa harapan baru bagi para suporter Timnas Indonesia.