Sebelumnya, Paes sempat dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning, salah satunya diperoleh saat melawan Bahrain akibat dianggap membuang waktu.
Namun dalam wawancaranya di channel YouTube FC Dallas, Paes menyampaikan bahwa PSSI masih mengupayakan banding agar dirinya tetap bisa bermain di laga penting tersebut.
“Kita lihat nanti, mereka (PSSI) masih berjuang untuk itu. Mereka mungkin sudah mengajukan banding dengan benar,” ujar Paes, dikutip dari Suara.com.
“Bermain di SUGBK selalu jadi pengalaman luar biasa,” tambahnya.
Posisi Paes sebagai kiper utama Timnas kini mendapatkan tantangan serius. PSSI sedang memproses naturalisasi Emil Audero, penjaga gawang berdarah Indonesia yang pernah memperkuat klub-klub besar seperti Juventus, Inter Milan, dan Sampdoria. Saat ini, Audero membela Palermo dengan status pinjaman dari Como.
Menanggapi hal tersebut, Paes tak menunjukkan rasa khawatir. Justru ia merasa senang bisa memiliki rekan sekaligus pesaing sekelas Emil Audero di bawah mistar Garuda.
“Dia penjaga gawang hebat, punya pengalaman di klub-klub top Italia. Sekarang bermain di Palermo,” kata Paes.
“Saya senang bisa bertemu dan berlatih bersamanya. Kami punya gaya bermain berbeda, tapi kualitas kami sama-sama tinggi,” imbuhnya.
Kompetisi sehat antara keduanya diharapkan bisa memberi dampak positif bagi kekuatan lini pertahanan Timnas Indonesia dalam menyongsong laga-laga krusial ke depan.
Baca Juga: Wajah Pemain Keturunan Timnas Indonesia saat Masih Muda, Siapa yang Banyak Berubah?