Infografis
Sebelumnya, Ernando sempat menjadi pilihan utama skuad Garuda dan telah mencatatkan 13 caps bersama Timnas Indonesia. Namun, setelah Paes resmi membela Merah Putih, ia harus merelakan tempat utamanya.
Kondisi ini makin menantang setelah Emil Audero diproyeksikan akan debut saat Indonesia melawan China dalam laga kualifikasi yang akan berlangsung pada Juni mendatang.
Uniknya, situasi tersebut sempat membuka peluang bagi Ernando. Paes saat ini harus absen karena akumulasi kartu kuning, sehingga posisi kiper utama kemungkinan akan ditempati oleh Audero.
Ini berarti Ernando naik satu tingkat menjadi pelapis langsung Audero. Peluang tersebut bisa menjadi momen penting baginya untuk kembali membuktikan diri di level internasional.
Di balik persaingan itu, banyak yang menyoroti pentingnya memiliki kedalaman skuad yang kuat, terutama di posisi kiper.
Dalam sepak bola modern, keberadaan lebih dari satu kiper berkualitas sangat diperlukan untuk menghadapi padatnya jadwal pertandingan dan risiko cedera.
Kehadiran Emil Audero dan Maarten Paes juga menjadi cerminan dari visi jangka panjang PSSI dalam membentuk skuad Timnas yang kompetitif di level Asia. Namun, pengembangan talenta lokal seperti Ernando tidak boleh diabaikan.
Ia tetap menjadi aset penting bagi masa depan sepak bola Indonesia, terlebih karena ia telah melalui proses pembinaan dari usia muda dan memiliki pengalaman kompetisi di tanah air.
Meski kompetisi di timnas semakin ketat, optimisme dan semangat belajar Ernando menjadi contoh yang positif bagi generasi muda. Dengan usia yang masih sangat muda dan sikap profesional, Ernando punya potensi besar untuk terus berkembang dan kembali merebut posisi utama di bawah mistar Garuda.
Baca Juga: Ups Keceplosan! Pelatih Korea Utara Bocorkan Kelemahan Tim Sendiri Jelang Lawan Indonesia U-17
