Dear Netizen! Setop Hakimi Timnas Indonesia U-17

Selasa, 15 April 2025 | 09:58 WIB
Dear Netizen! Setop Hakimi Timnas Indonesia U-17
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta netizen setop hakimi skuad Timnas Indonesia U-17 usai dibantai Korea Utara (Korut) dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025. (the-afc.com)

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta netizen setop hakimi skuad Timnas Indonesia U-17 usai dibantai Korea Utara (Korut) dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025. Sebab, pemain-pemain masih sangat muda sehingga rental terkena serangan mental.

Timnas Indonesia U-17 menyerang dengan skor sangat telak 0-6 dalam laga yang berlangsung di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, pada Senin malam 14 April 2025 WIB. Secara hasil harus diakui memang sangat mengecewakan.

Terlebih lagi, Timnas Indonesia U-17 tampil garang di Grup C hingga lolos ke babak delapan besar dengan status juara grup. Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan berhasil dikalahkan.

"Jangan hukum mereka karena kalah. Mereka anak-anak muda dan jalan mereka masih panjang," kata Erick Thohir dalam keterangan yang diterima Suara.com, Selasa (15/4/2025).

"Terlebih mereka mencetak prestasi bagus loh. Luar biasa dan harus dihargai sebagai pencapaian pribadi yang tinggi," sambung lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.

Erick menjelaskan perjuangan Timnas Indonesia U-17 di babak perempat final tidak mudah. Butuh kerja keras supaya bisa memenangi pertandingan.

Ia pun menyebut tim sekelas Jepang bisa tersingkir. Di level tim nasional kelompok umur menurutnya semua tim berpotensi membuat kejutan.

"Harus diakui babak delapan besar memang berat. Lihat bagaimana Jepang dikalahkan Arab Saudi melali adu penalti," terang mantan bos Inter Milan tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).
Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).

"Lalu kemunculan kekuatan baru, seperti Uzbekistan yang konsisten permainannya, baik yunior dan senior serta bisa mengalahkan kekuatan Asia lainnya. Model pembinaan berkelanjutan seperti itulah yang harus kita temukan agar bisa seperti Jepang, Korsel, dan kini Uzbekistan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Berkas Naturalisasi Mauro Zijlstra Sudah Siap, Tunggu Lampu Hijau PSSI

Erick menegaskan PSSI tidak bisa berhenti mengembangkan potensi kelompok umur. Dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 setiap tahun mulai 2025, lalu Piala Dunia U-20 setiap dua tahun, maka program pembinaan prestasi para pemain muda tidak boleh berhenti.

"Kita dihadapkan pada tantangan, bagaimana menyiapkan Timnas U-17 mendatang yang sebagus Timnas U-17 hari ini. Jadi pembinaan Garuda Muda harus kontinyu," ucapnya.

"Belum lagi ajang lain, seperti Olimpiade yang batasan usia harus di bawah 23 tahun dan kuota pesertanya berkurang dari 16 tim negara menjadi 12 tim. Artinya, kita harus bersiap lebih dini, lebih panjang, dan lebih ketat," pungkasnya.

Jalannya pertandingan

Timnas Indonesia U-17 harus menelan kekalahan pahit saat berhadapan dengan Korea Utara dalam lanjutan turnamen. Dalam laga yang berjalan di bawah dominasi penuh lawan, skuad Garuda Muda kesulitan mengimbangi permainan cepat dan agresif Korea Utara.

Pertandingan baru berjalan tujuh menit gawang Timnas Indonesia U-17 sudah kebobolan lewat sepakan Choe Song-hun. Tekanan terus berlanjut, dan pada menit ke-19, Kim Yu-jin menambah derita Indonesia dengan mencetak gol kedua.

Sepanjang babak pertama, Timnas Indonesia U-17 kesulitan menciptakan peluang dan lebih banyak bertahan hingga skor 2-0 bertahan.

Memasuki babak kedua, harapan untuk bangkit belum membuahkan hasil. Baru tiga menit berjalan, Ri Kyong-Bong mencetak gol ketiga untuk Korea Utara.

Meski sempat menahan serangan lawan dalam beberapa menit berikutnya, pertahanan Indonesia kembali goyah. Di menit ke-60, Kim Tae-Guk sukses mengeksekusi penalti dan menambah keunggulan menjadi 4-0.

Hanya berselang satu menit, Ri Kang Rim mengubah skor menjadi 5-0, memperlihatkan betapa cepat dan efektifnya serangan Korea Utara. Pesta gol lawan ditutup oleh Pak Ju-Won di menit ke-77, memastikan kemenangan telak 6-0 bagi Korea Utara.

Skor tersebut bertahan hingga peluit panjang dibunyikan sekaligus mengakhiri perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025

Meski kalah telak, laga ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para pemain muda Indonesia. Menghadapi tim kuat seperti Korea Utara menunjukkan masih banyak hal yang perlu dibenahi, baik dari segi taktik, mental, maupun pengalaman bertanding di level internasional.

Evaluasi menyeluruh akan sangat dibutuhkan agar ke depannya Timnas U-17 bisa tampil lebih siap dan kompetitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI