Beberapa hanya tampil beberapa menit di liga, seperti Wang Ziming yang baru bermain 20 menit dalam lima laga. Ada pula Behram Abduweli yang hanya sekali tampil sebagai starter sebelum terkena skorsing.
Kondisi ini menunjukkan ketidakstabilan internal dalam skuad China. Jika situasi tak kunjung membaik, Timnas Indonesia berpeluang besar memanfaatkan kekacauan ini untuk mencuri poin penting dalam laga yang bisa menjadi penentu nasib di fase grup.
Persaingan Sengit Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
![Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy dan Ragnar Oratmangoen. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/85010-pemain-timnas-indonesia-joey-pelupessy-dan-ragnar-oratmangoen.jpg)
Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kian memanas. Timnas Indonesia masih menjaga asa untuk melangkah lebih jauh, meskipun posisi mereka saat ini belum menguntungkan.
Hingga laga kedelapan, Skuad Garuda berada di posisi keempat klasemen dengan torehan sembilan poin.
Di puncak klasemen, Jepang tampil superior dengan 20 poin, disusul oleh Australia yang mengoleksi 13 poin, serta Arab Saudi dengan 10 poin.
Sementara itu, Bahrain dan China yang menghuni dasar klasemen, sama-sama memiliki enam poin—membuat sisa pertandingan menjadi sangat menentukan bagi seluruh tim.
Indonesia masih memiliki dua pertandingan tersisa yang akan digelar pada Juni 2025.
Laga pertama akan sangat krusial saat tim asuhan pelatih saat ini menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni. Bermain di kandang sendiri menjadi peluang emas untuk meraih tiga poin tambahan.
Baca Juga: Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
Di hari yang sama, duel panas lainnya juga akan berlangsung. Australia bakal menjamu Jepang, sedangkan Bahrain akan mencoba mencuri poin dari Arab Saudi.