Suara.com - China sesegera mungkin menggelar training camp (TC) demi bisa mengalahkan Timnas Indonesia dalam laga ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Maklum, mereka wajib menang jika mau ke babak berikutnya.
Duel Timnas Indonesia vs China dijadwalkan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Melihat jadwal yang ada, persiapan China bisa dibilang kurang maksimal.
Mereka baru bisa memulai pemusatan latihan pada 23 Mei 2025. Itu setelah Liga China menuntaskan pekan ke-13 pada 8 Mei 2025 serta babak ketiga Liga China pada 20-22 Mei 2025.
Artinya, sebelum laga tandang melawan Timnas Indonesia pada 5 Juni 2025, China hanya memiliki waktu kurang dari dua minggu untuk pemusatan latihan," tulis 163.
"Jadi tidak akan ada pemusatan latihan yang berlangsung terlalu lama," sambung artikel tersebut.
![Kisruh pemilihan pemain di tubuh Timnas China membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk mencuri poin krusial saat kedua tim bersua dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang. [Dok. IG chinafootballassociation]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/16/91412-timnas-china.jpg)
Saat ini China memang dalam posisi gawat di klasemen sementara Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dragon Team ada di dasar klasemen dengan torehan enam poin.
Nah, jika gagal mengalahkan Timnas Indonesia, posisi China bakal semakin gawat. Bukan tidak mungkin mereka tidak memiliki harapan lagi untuk melaju ke fase selanjutnya.
Meski masih ada laga lagi setelah melawan Timnas Indonesia. Mereka akan menghadapi Bahrain pada 10 Juni 2025.
Dalam pertemuan pertama Grup C pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, China berhasil mengalahkan Timnas Indonesia 2-1. Tentu, kali ini berbeda karena akan bermain tandang.
Baca Juga: Kiper Berdarah Belanda Klarifikasi Soal Patrick Kluivert: Fokus Pekerjaan Sendiri
"Laga tandang melawan Timnas Indonesia pada partai berikutnya sudah menjadi pertandingan hidup dan mati," ulas 163.
"Jika gagal menang, besar kemungkinan mereka akan tersingkir lebih awal, dan pertandingan terakhir melawan Bahrain bisa jadi hanya akan menjadi laga kehormatan."
Saat ini, CFA dan tim pelatih tengah merancang dengan hati-hati perjalanan kandang-tandang serta rencana persiapan berikutnya. Berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari krisis opini publik yang lebih besar jika tim tersingkir lebih cepat," ungkapnya.
Lebih lanjut, 163 mengulas pelatih Branko Ivankovic akan langsung menurunkan kekuatan terbaik. Mereka tidak akan coba-coba buat memasukan pemain baru karena ini adalah laga krusial.
"Melihat kenyataan pahit bahwa dua laga tersisa tidak boleh kalah, tampaknya China tidak akan mengambil risiko dengan banyak memanggil pemain baru," ulas 163.
"Dengan kata lain, sebagian besar, bahkan mungkin seluruh pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan kali ini kemungkinan adalah wajah-wajah yang sudah pernah bergabung dalam pelatnas atau pertandingan sebelumnya," tutupnya.