Negara-negara lain seperti Jepang, Maroko, dan bahkan Vietnam telah lama memanfaatkan kekuatan diaspora untuk memperkuat performa mereka di berbagai level kelompok umur.
Dalam konteks sepak bola modern, pencarian pemain diaspora bukan lagi menjadi hal tabu, melainkan kebutuhan. Apalagi dengan meningkatnya frekuensi ajang-ajang internasional yang membutuhkan skuad berkualitas dan berpengalaman sejak usia muda.
Oleh karena itu, perhatian serius perlu diberikan kepada pemain-pemain seperti Miles dan Ferran yang memiliki potensi besar serta identitas Indonesia yang kuat.
Dengan langkah yang tepat dan perencanaan matang, Indonesia U-17 bukan hanya bisa tampil sebagai peserta di Piala Dunia U-17 2025, tetapi juga menjadi tim yang diperhitungkan. Saatnya PSSI memaksimalkan semua potensi, termasuk dari luar negeri, demi mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke tingkat dunia