Suara.com - Bobotoh memberikan tanggapan mengenai rumor yang menyebutkan Jordi Amat dan Saddil Ramdani akan bergabung dengan Persib Bandung untuk mengarungi Liga 1 musim depan.
Seperti diketahui, Jordi Amat dan Saddil Ramdani saat ini tengah membela klub Liga Malaysia, yakni Johor Darul Tazim dan Sabah FC.
Jordi Amat sebelumnya sempat dikabarkan akan bergabung dengan Persib. Pada musim 2022-2023, skuat Maung Bandung sempat dikaitkan dengan eks bek Swansea City tersebut.
Saat itu, Jordi yang telah berpaspor Indonesia berstatus bebas transfer usai meninggalkan klub Belgia, KAS Eupen. Namun, upaya Persib harus kandas setelah sang pemain lebih memilih bergabung dengan JDT.
Bersama JDT, Jordi Amat sukses menorehkan sejumlah prestasi. Ia bahkan dipercaya sebagai kapten dan turut membawa timnya meraih berbagai trofi domestik.
Namun, dengan kontraknya yang akan berakhir pada 31 Mei 2025, rumor mengenai kepindahannya kembali mencuat.

Kemudian, nama Saddil Ramdani santer dikabarkan akan bergabung dengan skuat Maung Bandung, lantaran kontraknya bersama klub Liga Malaysia, Sabah FC, akan segera berakhir.
Menurut salah seorang Bobotoh, Kukuh Wiguna, sebagai pesepakbola kedua pemain tersebut tentunya memiliki kekurangan serta kelebihan.
Namun, dalam hal perekrutan pemain, Bojan Hodak sebagai pelatih tentunya memiliki banyak pertimbangan, agar skuat Maung Bandung semakin kuat.
Baca Juga: Bojan Hodak Sebut Bali United Kerap Repotkan Persib, Rekor H2H Jadi Bukti
Pria yang juga pentolan Viking Lembang ini menuturkan, secara pengalaman Jordi Amat sudah tidak diragukan lagi, karena banyak memperkuat klub Eropa.
"Menurut saya dua pemain tersebut ya memiliki kekurangan kelebihannya, kalau Jordi Amat kelebihannya mungkin pengalaman di Eropa itu sudah jadi modal yang cukup bagus," kata Kukuh kepada Suara.com.
Meski demikian, hal itu bukan jaminan Jordi Amat bisa tampil maksimal di Liga 1, lantaran ada perbedaan gaya bermain sepakbola Indonesia dengan Eropa.
"Walaupun belum tentu jadi jaminan, karena kultur sepak bola kita berbeda sangat mengandalkan speed, sedangkan di Eropa berbeda karakternya, tapi ya secara skill lumayan," ucapnya.
Lebih lanjut Kukuh menuturkan, Jordi Amat juga bisa bermain di beberapa posisi, sehingga membuat pelatih memiliki banyak opsi dalam menyusun strategi.
"Secara skema lumayanlah, idealnya dia tuh pemain tengahnya gelandang bertahan posisi idealnya bukan bek tengah," ungkapnya.

Sedangkan Saddil Ramdani, pemain berusia 26 tahun ini juga bisa bermain di beberapa posisi, yakni sayap kiri dan kanan serta gelandang serang.
Menurut Kukuh, posisi Saddil Ramdani cukup dibutuhkan oleh skuat Maung Bandung, lantaran melihat musim ini Persib tidak banyak memiliki stok sayap terutama di kiri.
"Kalau Saddil Ramdani untuk di posisi sayap, jadi ideal di posisi sayap dan dia juga pemain terbaik di Malaysia, menurut saya memang bisa menutup kelemahan Persib," ujarnya.
"Musim ini kan sayapnya Persib kurang, kedalaman sayapnya kurang, karena banyaknya pemain yang cedera, ada beberapa pemain tapi masih belum konsisten mainnya," katanya.
Sehingga, jika Saddil Ramdani bergabung dengan Persib, diharapakan pada musim depan sektor sayap kiri Persib bisa semakin kuat.
"Jadi memang kebutuhan pemain sayap itu sangat dibutuhkan, mudah-mudahan memang bisa mempertahankan tren positif untuk musim ke depan," harapannya.
Meski demikian, sebagai Bobotoh Kukuh merasa optimis, selama masih ditangani oleh Bojan Hodak, siapapun pemain yang direkrut skuat Maung Bandung bisa tampil maksimal.
Hal itu berkaca selama Persib ditangani oleh Bojan Hodak, meski skuat Maung Bandung jarang tampil full skuat karena banyak yang cedera atau akumulasi kartu, namun masih bisa berprestasi.
Pada kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, Bojan berhasil membawa Persib meraih gelar juara dan musim skuat Maung Bandung kokoh di puncak klasemen sementara.
"Tapi sih kalau mau saya mah siapapun pemain yang merapat ke Persib di musim depan selama pelatihnya Bojan Hodak saya tetap optimis," pungkasnya.
Kontributor : Rahman