Pada babak kedua, PSS kembali mengambil inisiatif, tapi lagi-lagi tak membuahkan hasil, termasuk dari peluang emas Gustavo Tocantins, yang tendangannya menyamping dari gawang Dewa.
Dewa sendiri berpeluang emas menggandakan keunggulan setelah dihadiahi tendangan penalti oleh wasit karena Achmad Figo melanggar Alex Martins di kotak terlarang.
Alex Martins yang maju sebagai algojo gagal menunaikan tugas dengan baik setelah tendangannya ditepis oleh Alan Bernadon.
Sementara di laga lain, Semen Padang FC kembali ke jalur kemenangan kandang setelah menaklukkan tamunya, PSIS, dengan 3-2 di GOR Haji Agus Salim, Kota Padang.
Ini kemenangan kedua Kabau Sirah dalam kurun dua bulan terakhir setelah mengalahkan Persita pada 14 Februari 2025 ketika tim asuhan Eduardo Almeida itu menang meyakinkan 2-0
Sejak mengalahkan Persita itu, Semen Padang tak pernah menang kala bermain di GOR Haji Agus Salim setelah imbang 1-1 kala menjamu PSBS dan kalah dari Persib Bandung serta Dewa United.
Meskipun memetik tiga poin dari PSIS, Semen Padang tetap urutan ke-17 dalam klasemen, sedangkan tim tamu tetap pada posisi ke-16, karena unggul selisih gol, dari 29 pertandingan.
Laga sesama tim zona degradasi itu berlangsung sengit. Baik Kabau Sirah maupun Laskar Mahesa Jenar saling menekan jantung pertahanan.
Tim tamu unggul lebih dulu lewat tendangan Septian David Maulana pada menit Ke-62. Eduardo kemudian memasukkan Firman Juliansyah.
Baca Juga: Bojan Hodak Sebut Bali United Kerap Repotkan Persib, Rekor H2H Jadi Bukti
Strategi itu berhasil setelah Firman merobek gawang PSIS pada menit Ke-66. Tuan rumah berbalik unggul pada menit Ke-71 ketika Muhamad Ridwan mencetak gol kedua Semen Padang.