Selain itu, ketidakhadiran di kompetisi Eropa kelas atas membuat klub sulit menarik pemain bintang. Pemain top umumnya enggan bergabung dengan klub yang tidak tampil di Liga Champions, dan ini bisa mengganggu rencana restrukturisasi skuad oleh manajemen baru di bawah Jim Ratcliffe.
Melihat semua kondisi ini, tidak heran jika Manchester United memilih fokus penuh ke Liga Europa. Terlihat dari bagaimana mereka tampil mati-matian melawan Lyon dalam laga penuh drama di babak perempat final.
Strategi ini tampaknya dirancang oleh pelatih Ruben Amorim untuk menjaga peluang satu-satunya United berkompetisi di Eropa musim depan tetap terbuka.
Apabila MU gagal menjuarai Liga Europa, mereka akan menjalani musim depan tanpa satu pun kompetisi Eropa—sebuah kondisi yang belum pernah terjadi dalam era modern klub ini.
Dampaknya tidak hanya akan terasa pada neraca keuangan, tetapi juga pada reputasi dan daya tarik klub di mata pemain dan pelatih top dunia.