Suara.com - Persiapan matang menjadi kunci utama Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan besar di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa dengan waktu persiapan yang lebih panjang dan terarah, skuad Garuda memiliki peluang nyata untuk mencatat prestasi gemilang saat kembali berlaga pada Juni mendatang.
Erick menilai bahwa dua laga tersisa melawan China dan Jepang menjadi momen krusial dalam perjalanan Timnas menuju panggung dunia. Meskipun laga tersebut diprediksi akan berlangsung ketat, terutama saat bertandang ke markas Jepang, ia tetap menaruh harapan besar. Menurutnya, selama pertandingan belum dimulai, segala kemungkinan tetap terbuka.
"Untuk bisa lolos langsung atau finish di peringkat kedua ini tak mudah, tapi sepak bola adalah sepak bola kita tidak ada yang tahu. Kita harus menang dalam dua pertandingan melawan China dan Jepang. Ini tidak mudah, khususnya saat bertandang ke kandang Jepang. Tetapi di sepak bola tidak ada yang tak mungkin sebelum bertanding, peluangnya masih 50:50," kata Erick Thohir dalam kanal Youtube PSSI dikutip, Sabtu (19/4/2025).

Optimisme itu bukan tanpa alasan. Perjalanan tim nasional sejauh ini menunjukkan perkembangan yang cukup menjanjikan. Meski sempat menelan kekalahan telak saat menghadapi Australia, semangat juang skuad Merah Putih tak padam.
Kekalahan 1-5 di Sydney memang meninggalkan kekecewaan, terlebih karena laga tersebut menjadi debut dari pelatih baru Patrick Kluivert. Namun, tim mampu bangkit dengan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain di pertandingan berikutnya.
Erick memahami bahwa kekalahan dari Australia memicu beragam reaksi dari publik. Ia mengakui bahwa kritik yang mengalir deras merupakan bagian dari dinamika sepak bola, terlebih di negara demokratis seperti Indonesia.
Menurutnya, suara-suara kritis dari masyarakat harus dilihat sebagai motivasi untuk memperkuat tim, bukan sebaliknya.
Namun, ia juga mengimbau agar semangat nasionalisme tetap dijaga. Ia berharap kritik yang dilontarkan tetap dalam koridor membangun dan tidak merusak mental para pemain.

Dalam pandangannya, skuad Garuda merupakan satu kesatuan yang harus didukung secara penuh oleh seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Viral Pria Berbaju Timnas Indonesia Injak Situs Artefak Batu Kenteng Songo di Puncak Merbabu
Momentum kemenangan atas Bahrain diharapkan menjadi titik balik penting dalam membangun kembali kepercayaan publik.