Di hari keempat JSSL Singapore 7’s 2025, HydroPlus Strikers meraih kemenangan 1-0 pada babak semifinal melawan National Development Center (NDC) A Singapura dari gol Kesya A. M. Nian. Sedangkan di partai final, mereka harus mengakui kehebatan Lion City Sailors (Singapura) yang berstatus pemuncak klasemen dan menelan kekalahan 0-2.
Bek tengah HydroPlus Strikers, Kazumi Z. A. Nurlan mengatakan kekalahan timnya di laga final salah satunya dipengaruhi oleh faktor ukuran lapangan. Walaupun belum memboyong juara, siswi SDN 203 Kacapiring Bandung mengaku banyak memetik pelajaran penting karena kesempatan berlaga di turnamen internasional.
"Karena kami latihannya di lapangan yang tidak sebesar final tadi, jadi tenaganya lebih cepat capek. Tapi saya bersyukur menjadi juara dua dan banyak dapat pengalaman mulai dari gimana defense yang benar, komunikasi yang baik antar pemain, dan mental lebih terasah. Semoga kedepannya bisa menjadi pemain timnas Indonesia," kata Kazumi.
Sementara MilkLife Shakers di perempat final sukses melibas Lion City Sailors (Singapura) dengan skor akhir 3-0. Gol dikemas oleh Albianca Raula, Rere Zenita Farza, dan Giada Soebianto.
Hasil sama 3-0 juga kembali diraih MilkLife Shakers ketika menghadapi Singapore Football Club (Singapura) di babak semifinal. Giada dan Rere kembali mencetak gol, yang dilengkapi oleh Ika Wonda. Sayang perjalanan mereka hanya sampai di runner-up usai kalah dari NDC A dengan skor 0-1.
Kekalahan yang diterima oleh MilkLife Shakers ini membuat air mata para pemain tim pecah, tak terkecuali Locita Waranggani Olah Nismara.
Status clean sheet dari hari pertama JSSL Singapore 7’s sampai babak semifinal dipatahkan oleh NDC A. Kendati demikian, Loli, sapaan akrabnya bersyukur kerap menunjukkan performa gemilang bersama rekan setimnya sepanjang turnamen bergulir.