Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mulai menghadapi kenyataan pahit di klub barunya, Yokohama F Marinos, pasca menjadi ‘camat’ alias pemain cadangan.
Status ‘camat’ atau ‘cadangan mati’ yang didapat bek berusia 30 tahun itu tak lepas dari fakta bahwa dirinya tak lagi dimainkan sama sekali oleh Yokohama F Marinos di J1 League.
Tercatat di bulan April ini saja, Sandy Walsh hanya menghangatkan bangku cadangan di lima laga terakhir klub berjuluk Marinos itu di J1 League 2025.
![Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan timnya, Yokohama F. Marinos tengah bersiap menghadapi salah satu laga terbesar mereka musim ini saat bertandang ke Arab Saudi untuk menghadapi Cristiano Ronaldo dan Al-Nassr di perempat final AFC Champions League Elite 2024/2025. [Dok. IG Sandy Walsh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/80371-sandy-walsh.jpg)
Sandy Walsh sama sekali tak dimainkan di laga kontra Tokyo Verdy (5/4), Kawasaki Frontale (9/4), Avispa Fukuoka (12/4), Shimizu S-Pulse (16/4), dan Urawa Reds (20/4).
Sebelum menjadi ‘camat’, eks penggawa KV Mechelen itu sempat jadi andalan bagi Yokohama F Marinos dengan tampil lima kali di delapan laga awal J1 League 2025.
Selain itu, Sandy Walsh juga jadi andalan Yokohama F Marinos di ajang bergengsi sekelas AFC Champions League Elite 2024/2025.
Di ajang tersebut, bek keturunan Surabaya ini tampil sebanyak tiga kali sebagai starter, yakni melawan Shanghai Port di laga terakhir fase grup dan di dua leg babak 16 besar.

Belum diketahui apa alasan Yokohama F Marinos tak memainkan Sandy Walsh di lima laga terakhirnya di ajang J1 League 2025.
Hanya saja, muncul dugaan jika Yokohama F Marinos ingin menjaga kondisinya untuk babak perempatfinal AFC Champions League Elite 2024/2025 kontra Al Nassr, Minggu (27/4) mendatang.
Baca Juga: Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang, Kevin Diks: Seperti Itu Kenyataannya
Bakal Ikuti Jejak Pratama Arhan dan Justin Hubner?