Potensi kehadiran Pascal Struijk di Timnas Indonesia juga menjadi simbol penting tentang bagaimana diaspora Indonesia di luar negeri bisa memberikan kontribusi nyata bagi sepak bola nasional.
Tak sedikit pemain berdarah Indonesia yang lahir dan berkembang di luar negeri mulai menunjukkan minat untuk membela Merah Putih.

Hal ini sejalan dengan visi PSSI dalam membangun tim nasional yang kompetitif di level Asia.
Mengingat latar belakang pendidikan neneknya di Indonesia dan silsilah keluarga yang kuat dari sisi kakek, secara administratif dan emosional, Struijk memiliki keterikatan yang cukup dengan Indonesia.
Hal ini menambah nilai positif jika proses naturalisasinya benar-benar diwujudkan.
Langkah PSSI dalam mengidentifikasi talenta diaspora seperti Pascal Struijk menunjukkan keseriusan dalam membangun tim yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga memiliki kedalaman skuad yang merata.
Dengan pengalaman bermain di liga top Eropa dan latar belakang budaya yang relevan, Struijk bisa menjadi inspirasi sekaligus teladan bagi generasi muda pemain sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Ingin Persib Juara Lebih Cepat, Beckham Putra Harapkan Dewa United dan Persebaya Tergelincir