Sandy yang biasanya bermain sebagai bek kanan, justru lebih sering ditempatkan sebagai bek tengah, bahkan tidak jarang digeser sebagai bek kiri.
Tiga penampilannya di Liga Champions AFC Elite bahkan dimainkan Sandy Walsh sebagai bek. Beruntung pemain 30 tahun itu tetap mampu menunjukkan penampilan apik meski bukan di posisi aslinya.
3. Bangkitkan Performa Yokohama Marinos
![Suara-suara Ini Masih Terngiang-ngiang Bikin Bulu Kuduk Sandy Walsh Berdiri [Instagram Sandy Walsh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/17/31225-sandy-walsh.jpg)
Pergantian pelatih nantinya untuk menempati posisi Steve Holland, bisa menjadi titik balik baki Yokohama untuk bangkit dan Sandy Walsh punya peluang untuk lebih terlibat.
Jika kesempatan bermainnya diberikan lebih banyak dan eks pemain KRC Genk itu mampu membuktikan dengan hasil positif, performa Yokohama berpotensi meningkat.
Sandy Walsh Terpinggirkan di Yokohama F. Marinos
Sandy Walsh tengah menjalani periode sulit dalam kariernya bersama Yokohama F. Marinos.
Bek kanan andalan Timnas Indonesia itu mulai kehilangan tempat di tim utama dan lebih sering terlihat menghangatkan bangku cadangan.
Walsh resmi bergabung dengan Yokohama F. Marinos pada Februari 2025, dengan kontrak yang mengikat hingga musim panas 2027.
Baca Juga: Parkir Sandy Walsh 4 Pertandingan, Pelatih Yokohama F Marinos Dipecat
Awalnya, pemain berusia 30 tahun ini menunjukkan sinyal positif. Ia sempat tampil dalam lima laga di J1 League, dengan tiga kali dipercaya sebagai starter.