Kini, meskipun bukan sebagai pelatih klub, Kluivert justru menjadi pembimbing utama bagi dua talenta Oxford di level internasional. Sebuah ironi yang manis—ia gagal melatih klubnya, tapi kini membesut para pemainnya demi kejayaan bangsa lain.
Kontributor : Imadudin Robani Adam