"Mereka telah mengubah sistem permainan mereka, menjadi lebih tidak terduga, terutama dalam apa yang disebut ‘serangan ofensif’ mereka."
Melihat catatan performa, AC Milan memang unggul dalam produktivitas serangan dibandingkan Venezia.
Namun, atmosfer kandang Pier Luigi Penzo yang terkenal sulit ditaklukkan bisa menjadi modal tambahan bagi Jay Idzes dan kawan-kawan untuk memberikan kejutan.
Kehadiran dua pemain keturunan Indonesia di laga ini juga menjadi sorotan tersendiri, khususnya bagi pencinta sepak bola Tanah Air. Ini menunjukkan bahwa talenta berdarah Indonesia mampu bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Jay Idzes yang kini menjadi bagian penting timnas Indonesia dan Tijjani Reijnders yang berkembang pesat di Eropa, memberikan inspirasi bagi generasi muda pecinta sepak bola di Indonesia.
Laga Venezia FC melawan AC Milan dipastikan bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan juga ajang adu kualitas antara dua pemain keturunan Indonesia yang membanggakan.
Duel ini menjadi pengingat bahwa sepak bola bisa menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai identitas, semangat, dan kebanggaan bangsa, bahkan di panggung internasional.
Dengan latar belakang tensi tinggi dari perjuangan Venezia yang berusaha keluar dari jerat degradasi serta semangat AC Milan untuk menuntaskan musim dengan hasil positif, pertandingan ini diprediksi berlangsung menarik hingga peluit akhir berbunyi.
Baca Juga: Joey Pelupessey Ceritakan Asal Usulnya Hingga Bisa Perkuat Timnas Indonesia