Fantastis! 1 Pascal Struijk Kalahkan 11 Pemain China

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 26 April 2025 | 21:27 WIB
Fantastis! 1 Pascal Struijk Kalahkan 11 Pemain China
Fantastis! Satu Pascal Struijk Kalahkan Seluruh Pemain China [Instagram Pascal Struijk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumor naturalisasi terhadap Pascal Struijk masih jadi sorotan sejumlah media asing. Bek Leeds United itu ramai disebutkan akan membela Timnas Indonesia.

Pascal Struijk yang saat ini berusia 25 tahun merupakan jebolan akademi ADO Den Haag.

Sempat bergabung ke tim U-19 Ajax, Struijk pindah ke Inggris dan gabung ke Leeds United pada 2020.

Pada musim ini, Pascal Struijk telah melakoni 35 pertandingan bersama Leeds United di Divisi Championship.

Sejatinya, Pascal Struijk sudah cukup lama mengakui bahwa ia memang memiliki garis keturunan Indonesia.

Pascal Struijk, pemain keturunan Indonesia yang bisa bela timnas Indonesia. (Instagram/@pascalstruijk)
Pascal Struijk, pemain keturunan Indonesia yang bisa bela timnas Indonesia. (Instagram/@pascalstruijk)

Dalam sesi wawancara dengan salah satu media Belanda, lima tahun lalu, Pascal Struijk blak-blakan soal garis keturunan Indonesia yang ia miliki.

Menurut Struijk, kakek dan neneknya datang ke Belgia dari Indonesia. Struijk dalam wawancara itu mengatakan bahwa kakek dan neneknya pergi meninggalkan Hindia Belanda.

Kekinian baru diketahui bahwa kakek Pascal Struijk sempat bersekolah di Surabaya, Jawa Timur.

Darah Indonesia Pascal Struijk berasal dari sang ibu, Francis Weydemuller. Francis memiliki ayah bernama Peter Weydemuller. Peter kemungkinan besar memiliki istri orang Belanda yang bernama Hedy van Ligten-Lubeck.

Baca Juga: Jay Idzes Dipantau 7 Kali Juara Serie A, Bakal Pindah Nih?

Di akun Facebook miliknya, Peter Weydemuller menuliskan statusnya yakni berpacaran dengan seorang wanita asal Surabaya bernama Ineke van den Brink.

Sosok Ineke van den Brink ini di akun miliknya menuliskan bahwa ia berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan sempat berkuliah di Universitas Padjajaran (UNPAD).

Yang tidak kalah menarik, kakek Pascal Struijk pada akun miliknya menuliskan bahwa ia juga berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, di kolom keterangan pendidikan, Peter Weydemuller menuliskan pernah belajar di SSV Soerabaja.

Nilai Pasar Pascal Struijk

Rumor soal naturalisasi Pascal Struijk ini menjadi sorotan media Korsel.

Salah satu media Korsel, Osen.co.kr menuliskan bahwa Struijk menjadi pemain paling berharga jika membela Timnas Indonesia.

Nilai pasar Pascal Struijk jika dikutip dari data Transfermarkt, menembus angka 16 juta Euro dan itu menjadi nilai paling tinggi dibanding semua pemain Asia.

"Jika ia dinaturalisasi sebagai WNI, ia akan menjadi pemain termahal di Timnas Indonesia," ulas media Korsel tersebut.

Bahkan menurut media Korsel itu, satu Pascal Struijk mengalahkan seluruh nilai pasar tim nasional China.

Pascal Struijk dikenal sebagai pemain bertahan serba bisa. (ig Pascal Struijk)
Pascal Struijk dikenal sebagai pemain bertahan serba bisa. (ig Pascal Struijk)

"Nilai satu Struijk saja lebih tinggi dari seluruh tim China,"

Jika menilik dari situs Transfermarkt, nilai keluruhan pemain China sebesar Rp244,65 miliar.

Sementara nilai Pascal Struijk jika di-rupiahkan sebesar 309 miliar-- dengan nilai 1 euro sebesar Rp19.363

Nilai bek Leeds United itu memang menunjukkan peningkatan dari musim ke musim. Hal ini tak lepas dari perfomance saat bermain di ADO, Ajax ataupun Leeds United. 

Pascal Struijk di musim ini bersama Leeds United telah mengemas 5 gol dari 35 pertandingan di Divisi Championship. 

Pascal Struijk sendiri lahir di Belgia, dan ia punya kans untuk membela Red Devils--julukan tim nasional Belgia.

Ayah Pascal Struijk, Frans Struijk sempat mengatakan bahwa anaknya telah dihubungi eks pelatih Belgia, Roberto Martinez.

"Martinez meminta Pascal untuk membela Belgia berdasarkan asas Ius Soli," ucap Frans.

Untuk informasi, Ius Soli ialah asas kewarganegaraan yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat kelahirannya.

Pascal sendiri saat wawancara dengan media Belanda, Voetbalzone.nl pada 2022 tegas mengatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk membela tim Orange.

"Saya pasti akan memilih Belanda dan bukan Belgia, meskipun saya tidak masuk dalam pilihan akhir. Omong-omong, saya tidak akan berubah pikiran lagi. Itu tidak adil bagi tim nasional Belanda, tapi juga tidak adil bagi Belgia," ucap Struijk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI