Suara.com - Rumor ini kian kuat berembus setelah pemain 23 tahun itu meninggalkan Twente dan berada di Malaga. Keberangkatan Hilgers ke Malaga bersamaan dengan spekulasi masa depannya.
Kontrak sang bek hanya tersisa satu musim lagi, dan manajemen klub disebut-sebut tak ingin kehilangan sang pemain secara cuma-cuma.
Beberapa laporan dari media lokal menyebut FC Twente mulai terbuka terhadap kemungkinan menjual Hilgers di bursa transfer musim panas mendatang.
Malaga bisa saja menjadi tim yang berminat dengan jasa Mees Hilgers. Mengingat harga pasarnya tidak terlalu besar, hanya sekitar 9,1 juta euro dan Malaga kini dimiliki oleh pengusaha Qatar, Abdullah Al Thani.
Mees Hilgers Terlihat di Malaga
Mees Hilgers diketahui telah meninggalkan Twente dan kini berada di Malaga, Spanyol. Namun, kepergian ini bukan berarti dirinya resmi bergabung dengan klub baru. Menurut laporan, bek berusia 24 tahun tersebut hanya menikmati masa liburan.
Hilgers saat ini memang tidak bisa membela Twente setelah terkena akumulasi kartu kuning. Ia absen dalam laga saat Twente harus mengakui keunggulan PSV Eindhoven dengan skor 1-3 pada Jumat, 25 April 2025.

Dengan jadwal laga berikutnya yang baru digelar pada 4 Mei 2025 melawan Sparta Rotterdam, Hilgers memanfaatkan waktu luang untuk berlibur ke Malaga. Informasi ini diketahui dari unggahan Instagram Stories pribadinya, yang kemudian diabadikan akun @nusantara.ballers.
"Mees Hilgers tiba di bandara Malaga yang berada di Spanyol," tulis akun tersebut, menyertakan foto Hilgers. Mereka juga menambahkan, "Karena Twente main lagi bulan Mei, Mees menyempatkan diri untuk liburan ke Spanyol."
Baca Juga: Pelatih Bongkar-Pasang Duet Mees Hilgers, Kiper Tim Kesal: Tak Membantu!
Meskipun hanya diklaim sebagai liburan, momen keberangkatan ini bertepatan dengan ramainya isu transfer, membuat rumor kepindahan Hilgers ke Malaga semakin menarik untuk ditunggu.
Profil Malaga FC
Malaga merupakan salah satu tim asal Spanyol dengan sejarah panjang. Cikal bakal klub ini sudah lahir sejak 1904. Saat itu CD Malaga merupakan tim utama, lalu membentuk Club Atletico Malagueno sebagai tim lapis kedua pada 1948.
CD Malaga dan Club Atletico Malagueno kemudian bersatu pada 1959 dan mulai berkompetisi di divisi kelima Spanyol. Hingga musim 1991/92, mereka hanya berkutat di divisi bawah.
Memasuki musim 1994/95, klub berganti nama menjadi Malaga Club de Futbol (Malaga FC). Mulai dari sini, Malaga perlahan merangkak naik ke kasta tertinggi hingga akhirnya mentas di La Liga pada 1999/2000.
Malaga langsung bikin heboh sepak bola Eropa saat mampu menembus perempat final Liga Europa 2002/03 dan menjuarai Piala Intertoto 2002.