Pelatih Timnas Indonesia SEA Games 2025 Masih Misterius, Erick Thohir Singgung Gelagat Thailand

Selasa, 29 April 2025 | 16:19 WIB
Pelatih Timnas Indonesia SEA Games 2025 Masih Misterius, Erick Thohir Singgung Gelagat Thailand
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI. (pssi.org)

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir blak-blakan mengapa sampai dengan saat ini belum mengumumkan pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025.

Ia mengaku masih menunggu aturan resmi cabang olahraga (cabor) sepak bola di ajang multi event tersebut.

SEA Games 2025 akan berlangsung pada Desember mendatang. Biasanya di ajang ini untuk sepak bola menggunakan kelompok umur U-22 atau U-23 ditambah beberapa nama senior.

Nah untuk edisi kali ini pihak panitia SEA Games belum mengumumkannya. Alhasil, PSSI belum bisa menunjuk pelatih yang pas untuk ajang tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (pssi.org)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (pssi.org)

"Belum. Thailand baru mengumumkan formatnya," kata Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"Kami juga lagi ngejar sama tim Thailand ini umurnya berubah enggak? jangan sampai umurnya berubah," jelas lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.

Sampai dengan saat ini ada sejumlah nama yang dikaitkan menjadi pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025. Sebut saja Gerald Vanenburg, Nova Arianto, dan Indra Sjafri.

Untuk Gerald Vanenburg adalah pelatih resmi Timnas Indonesia U-23. Pria asal Belanda itu agendanya akan semakin padat jika ditambah SEA Games setelah ada Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2025.

Nama berikutnya yang dirumorkan adalah Nova Arianto. Sebelumnya, Nova adalah pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 yang sukses membawa ke Piala Dunia U-17 2025.

Baca Juga: Ciro Alves Dikabarkan Jalani Naturalisasi, Langsung Dipanggil ke Timnas Indonesia?

Kemudian terakhir adalah Indra Sjafri. Untuk sosok ini memang tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional, namun pengalamannya di SEA Games sangat banyak.

Indra Sjafri adalah sosok yang mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali emas SEA Games edisi sebelum ini. Oleh sebab itu, ia patut dipertimbangkan.

Peluang Cerah Timnas Indonesia yang Masuk Pot 3 Piala Dunia U-17 2025 [Dok AFC]
Peluang Cerah Timnas Indonesia yang Masuk Pot 3 Piala Dunia U-17 2025 [Dok AFC]

"SEA Games saya rasa ke depan juga perlu ada perbaikan menyeluruh. Apakah dari FIFA-nya nanti mengenai SEA Games, ASIAN Games," jelasnya.

"Tapi itu urusan FIFA dengan negara-negara council yang ada di Sea Games dan ASIAN Games," tutup mantan bos Inter Milan tersebut.

Target utama Timnas Indonesia di SEA Games 2025 tentu bukan sekadar berpartisipasi, melainkan mempertahankan medali emas yang berhasil diraih pada edisi sebelumnya.

Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah sekaligus pemacu semangat bagi skuad Garuda Muda untuk terus menunjukkan dominasi di kawasan Asia Tenggara.

Karena itu, penentuan pelatih tidak bisa dianggap remeh. PSSI harus menunjuk sosok yang tak hanya memahami karakter pemain muda Indonesia, tetapi juga memiliki kemampuan membangun tim dengan mental juara.

Konsistensi permainan, kedalaman skuad, serta kesiapan menghadapi tekanan menjadi aspek penting untuk mempertahankan prestasi tersebut.

Indra Sjafri yang pernah membawa Timnas Indonesia meraih medali emas tentu menjadi kandidat, terutama karena pengalamannya dalam menangani pertandingan-pertandingan krusial.

Namun, nama-nama seperti Gerald Vanenburg dan Nova Arianto juga punya kualitas mumpuni yang bisa mendorong skuad muda Indonesia mengulang prestasi serupa, meski masing-masing punya tantangan tersendiri.

Kondisi ini membuat PSSI harus benar-benar mencermati setiap opsi, termasuk memastikan kesiapan teknis dan non-teknis sejak jauh-jauh hari.

Tanpa persiapan yang matang dan kepastian soal regulasi, peluang mempertahankan gelar bisa menjadi lebih sulit, apalagi negara-negara pesaing seperti Thailand dan Vietnam tentu juga ingin merebut tahta juara dari Indonesia.

Erick Thohir menyadari bahwa mempertahankan gelar lebih berat daripada merebutnya.

Maka dari itu, ia menegaskan pentingnya koordinasi dengan panitia SEA Games dan federasi lain di Asia Tenggara untuk memastikan format yang adil dan kompetitif.

Penunjukan pelatih pun akan sangat bergantung pada hasil koordinasi tersebut.

Dengan waktu yang kian sempit, semua pihak diharapkan bergerak cepat agar proses pembentukan tim bisa dimulai sesegera mungkin.

Keberhasilan mempertahankan medali emas bukan hanya soal kebanggaan, tetapi juga menjadi bukti nyata kemajuan pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI