- Shin Tae-yong lebih menyukai pemain naturalisasi maupun lokal untuk berkarier di luar negeri dibanding bermain di Liga Indonesia
- Kini banyak pemain keturunan yang kembali merumput di kompetisi domestik
- Gaji tinggi serta peluang mendapatkan penghasilan tambahan dari sponsor dan iklan membuat Liga Indonesia menjadi pilihan
Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, disebut pernah marah jika melihat pemain naturalisasi memilih tampil di Liga Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh penasihat Semen Padang sekaligus Anggota DPR RI, Andre Rosiade kepada awak media beberapa waktu lalu.
Menurut Andre, juru taktik asal Korea Selatan itu lebih senang jika para pemain Indonesia berkarier di luar negeri daripada kembali bermain di kompetisi domestik.
"Tapi saya kembalikan kepada pemain dan tim pelatih. Cuma dulu saat era Shin Tae-yong, dia marah dengan pemain-pemain naturalisasi yang bermain di Indonesia," kata Andre.

Shin Tae-yong, lanjut Andre, bahkan mendorong pemain-pemain lokal untuk menambah pengalaman dengan merumput di luar negeri.
"Bahkan pemain-pemain Indonesia diminta ke luar negeri. Tapi saya tidak tahu kebijakan dari Patrick Kluivert dan PSSI, jangan tanya saya," jelasnya.
Beberapa waktu terakhir, Super League—kompetisi kasta tertinggi di Indonesia—memang kebanjiran pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia. Persib Bandung sukses mengamankan tanda tangan Thom Haye dan Eliano Reijnders.
Lalu ada Jens Raven di Bali United, Rafael Struick bersama Dewa United, hingga Jordi Amat yang berseragam Persija Jakarta.
Andre menilai keputusan para pemain keturunan itu untuk kembali ke Indonesia merupakan pilihan pribadi yang tidak bisa dipaksakan.
Baca Juga: Puji Timnas Indonesia U-23, Pelatih Laos Sebut Nama Shin Tae-yong
Ia menegaskan faktor finansial menjadi alasan utama para bintang tersebut memilih tampil di Tanah Air.

"Sekali lagi itu hak pemain karena gaji di Indonesia lebih menjanjikan. Dengan dia pindah ke Indonesia, pasti gajinya besar," jelasnya.
Andre bahkan menyebut angka fantastis yang diterima salah satu pemain keturunan Timnas Indonesia di Liga 1.
“Kalau tidak salah, Thom Haye gajinya Rp9 miliar semusim,” ungkap penasihat Semen Padang itu.
“Dengan bermain di Indonesia, pasti ada endorse dan iklan. Fulus (uang) pasti banyak, tentu menjanjikan,” tegasnya.