Infografis
Leandro Trossard dan Martinelli terus menekan lini belakang PSG, namun Donnarumma menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kiper top Eropa dengan beberapa penyelamatan krusial.
Meski berada di bawah tekanan di awal babak kedua, PSG tak tinggal diam. Peluang emas datang dari sepakan Bradley Barcola yang sayangnya masih melebar.
Tak lama kemudian, Goncalo Ramos hampir mencatatkan namanya di papan skor, namun tendangannya membentur mistar gawang Arsenal.
Arsenal mencoba mengejar ketertinggalan di sisa waktu, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-0 untuk kemenangan PSG. Hasil ini membuat leg kedua di Paris bakal menjadi laga hidup mati bagi kedua tim.
Mikel Arteta Akui Kekecewaan Usai Kekalahan
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan. Dalam wawancaranya yang dikutip dari Sky Sports, Arteta menyebut seharusnya timnya bisa meraih hasil imbang di laga kandang tersebut.
"Kami sangat kecewa. Kami berusaha keras, tapi gol cepat itu mengubah dinamika permainan. PSG memulai dengan sangat baik dan kami kesulitan menemukan ritme di 15 menit awal," ujar pelatih asal Spanyol itu.
Arteta menambahkan bahwa setelah kebobolan, timnya sebenarnya tampil lebih baik dan mampu mengontrol jalannya pertandingan. Namun, kegagalan mencetak gol membuat hasil akhir tak berpihak pada Arsenal.
"Selain momen gol tersebut, tak banyak perbedaan yang terjadi. Tapi inilah sepak bola di level tertinggi. Satu kesalahan kecil bisa menjadi penentu," imbuhnya.
Baca Juga: PSG Gagal Unbeaten di Ligue 1 usai Sesumbar Rotasi Pemain Demi Hajar Arsenal
Arsenal Wajib Menang di Paris
