Perbandingan Dean Zandbergen Vs Mauro Zijlstra, Sama-sama Mau Bela Timnas Indonesia, Bagus Siapa?

Irwan Febri Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 17:40 WIB
Perbandingan Dean Zandbergen Vs Mauro Zijlstra, Sama-sama Mau Bela Timnas Indonesia, Bagus Siapa?
Kolase Dean Zandbergen dengan Mauro Zilsjtra. (Instagram/maurozijlstra/deanxzandbergen_)

Menurut data Transfermarkt, Dean hanya menjadi starter di 25% pertandingan, dan rata-rata hanya bermain 35 menit per laga.

Tingkat partisipasinya dalam proses gol tim juga cukup rendah, hanya sekitar 14 persen. Meski demikian, pengalamannya di level senior tetap menjadi nilai plus tersendiri dibandingkan pemain muda lainnya.

Mauro Zijlstra – Mesin Gol Muda Volendam U-21

Mauro Zijlstra disebut proses naturalisasinya harus ditunda. (Instagram/@maurozijlstra)
Mauro Zijlstra disebut proses naturalisasinya harus ditunda. (Instagram/@maurozijlstra)

Sementara itu, Mauro Zijlstra merupakan pemain muda berusia 20 tahun yang bermain untuk Volendam U-21. Meski masih berkiprah di tim muda, Mauro menunjukkan ketajaman luar biasa di lini depan.

Pada musim Spring 2024–2025 Divisi Kedua U-21 Belanda, Mauro berhasil mencetak 6 gol dan 1 assist hanya dalam 6 pertandingan, dengan total waktu bermain 362 menit.

Tak berhenti di situ, performanya makin tajam pada musim Fall 2024–2025, di mana ia mencatatkan 9 gol dan 3 assist dari 12 pertandingan, dengan total menit bermain 959 menit.

Dengan tinggi badan 1,88 meter, Mauro juga memiliki postur ideal sebagai penyerang tengah. Fisiknya yang kuat membuatnya unggul dalam duel udara dan duel fisik dengan bek lawan.

Di usianya yang masih muda, Mauro juga masih sangat mungkin untuk memperkuat berbagai kelompok umur Timnas Indonesia seperti U-20, U-22, atau U-23.

Siapa yang Lebih Layak?

Baca Juga: Baru Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Striker Keturunan Depok Cetak Gol Debut di Klubnya

Baik Dean Zandbergen maupun Mauro Zijlstra menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun keduanya membawa cerita dan tantangan yang berbeda.

Dean memiliki pengalaman lebih banyak di level profesional meski kontribusi golnya belum terlalu menonjol, sedangkan Mauro menawarkan produktivitas tinggi dan potensi besar di usia yang jauh lebih muda.

Kini bola berada di tangan PSSI. Akankah mereka segera memproses salah satu, atau bahkan keduanya, demi menambal lini serang skuad Garuda yang masih kekurangan penyerang murni?

Kontributor: Eko

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI