Timnas Indonesia dijadwalkan terlebih dahulu menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 5 Juni.
Bermain di kandang menjadi peluang besar bagi skuad asuhan Patrick Kluivert untuk meraih tiga poin penting.
Dukungan penuh dari suporter dipastikan menjadi suntikan semangat tambahan bagi para pemain.
Kemudian lima hari berikutnya, Jay Idzes dan kawan-kawan akan menjalani laga yang sangat berat dengan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni.
Tim Samurai Biru merupakan salah satu kekuatan utama di Asia dan diprediksi akan menjadi lawan tersulit dalam grup.
Dua laga terakhir itu akan menentukan nasib Timnas Indonesia apakah mampu lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 atau tidak.
Saat ini, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos, tergantung hasil pertandingan mereka sendiri serta hasil dari tim-tim pesaing di grup.
Jika mampu meraih hasil positif di kedua laga tersebut, Indonesia berpeluang mengukir sejarah dengan lolos ke putaran keempat kualifikasi, atau bahkan langsung mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026, tergantung pada format dan posisi akhir di klasemen.
Ini akan menjadi pencapaian monumental mengingat terakhir kali Indonesia tampil di Piala Dunia adalah pada edisi 1938, di mana saat itu masih bernama Hindia Belanda.
Baca Juga: Selamat Datang Pascal Struijk di Timnas Indonesia, Ini Bisa Bikin China Ketar-ketir
Para pemain seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Rafael Struick, hingga Sandy Walsh diharapkan bisa tampil maksimal.
Begitu juga dengan para pemain naturalisasi seperti Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen yang membawa tambahan kualitas dan pengalaman dari kompetisi Eropa.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat dari Shin Tae-yong, serta mentalitas bertarung tinggi dari para pemain, Timnas Indonesia berharap bisa menuntaskan fase kualifikasi ini dengan hasil terbaik.