Kocak Banget! Sandy Walsh Suruh Maarten Paes Berperilaku Tak Biasa Saat Pertama Gabung Timnas

Sabtu, 03 Mei 2025 | 16:58 WIB
Kocak Banget! Sandy Walsh Suruh Maarten Paes Berperilaku Tak Biasa Saat Pertama Gabung Timnas
Maarten Paes mengaku dirinya kerap menghapus aplikasi Instagram dan TikTok. Kedua aplikasi media sosial itu dihapusnya sebelum bertanding bagi klub maupun bagi Timnas Indonesia. (IG Maarten Paes)

Suara.com - Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes mengungkap sebuah hal kocak saat pertama kali bergabung dengan skuad Garuda. Sebagai bentuk perkenalan, ia mengaku diminta rekan setimnya Sandy Walsh melakukan hal yang tak biasa orang-orang Eropa perbuat.

Maarten Paes memang dekat dengan Sandy Walsh. Bahkan, saat pertama kali merapat ke Timnas Indonesia, keduanya ditempatkan dalam satu kamar.

Keduanya baru pertama kali bertemu di Arab Saudi ketika Timnas Indonesia akan bermain di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu.

Kiprah Maarten Paes bukan hanya membawa stabilitas di sektor pertahanan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan klub yang berbasis di Texas tersebut. (IG Maarten Paes)
Kiprah Maarten Paes bukan hanya membawa stabilitas di sektor pertahanan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan klub yang berbasis di Texas tersebut. (IG Maarten Paes)

Diakui oleh Maarten Paes, Sandy Walsh banyak membantunya mengenalkan banyak hal. Dari mulai berkomunikasi dengan pemain-pemain hingga berbahasa Indonesia.

Tidak sampai di situ, Sandy Walsh juga mengenalkan beberapa hal yang biasa dilakukan orang Indonesia, tapi tidak di Eropa. Hal inilah yang disuruh Maarten Paes buat melakukannya.

Bukan cuma Maarten Paes, setiap pemain keturunan yang bergabung ke Timnas Indonesia juga diminta melakukannya. Itu adalah berjongkok seperti orang buang air.

Sandy akan menghitung seberapa lama pemain bertahan ketika berjongkok. Bagi orang Eropa, tentu hal ini tidak biasa.

"Dia memiliki tantangan semua orang baru dalam tim untuk jongkok. Seberapa lama Anda bisa jongkok," kata Maarten Paes dalam wawancara di kanal YouTube The Haye Way.

Bagi Sandy Walsh, tampil di ajang sebesar ini memberikan pengalaman berharga, baik dari sisi persaingan maupun eksposur internasional. Ia tidak hanya membawa harapan dari klub Jepang, tetapi juga menjadi perwakilan dari pencinta sepak bola Indonesia yang menantikan performa maksimalnya. (ig
Bagi Sandy Walsh, tampil di ajang sebesar ini memberikan pengalaman berharga, baik dari sisi persaingan maupun eksposur internasional. Ia tidak hanya membawa harapan dari klub Jepang, tetapi juga menjadi perwakilan dari pencinta sepak bola Indonesia yang menantikan performa maksimalnya. (ig

"Saya belum pernah melihat orang melakukannya, tapi saya selalu terbuka dengan hal ini. Jadi itu sangat menyenangkan," jelasnya.

Baca Juga: 3 Calon Pengganti Denny Landzaat Jika Hengkang dari Timnas Indonesia

Nah, Maarten Paes dan Sandy Walsh kemungkinan akan kembali berjumpa pada Juni mendatang. Ini karena skuad Garuda akan melakoni laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi China terlebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni 2025.

Kemudian lima hari berikutnya, Marteen Paes dan kawan-kawan bakal bertandang ke markas Jepang. Dua laga ini bisa dikatakan penting untuk tim Merah Putih.

Sayang, Maarten Paes harus absen saat berhadapan dengan China karena akumulasi kartu. Posisinya kemungkinan besar digantikan oleh pemain keturunan Italia, Emil Audero.

Timnas Indonesia Tatap Piala Dunia 2026

Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 belum padam. Meski perjalanan menuju turnamen terbesar sejagat itu penuh tantangan, skuad Garuda masih memiliki peluang untuk melaju ke babak berikutnya dari Kualifikasi zona Asia.

Hingga matchday kedelapan, Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan koleksi 9 poin—hanya tertinggal satu angka dari Arab Saudi dan empat poin di belakang Australia yang menghuni posisi kedua. Dengan dua pertandingan tersisa, semuanya masih bisa terjadi.

Laga kandang kontra China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kunci. Kemenangan wajib diraih jika ingin menjaga asa.

Lima hari berselang, tantangan lebih berat menanti saat Indonesia harus bertamu ke markas Jepang, yang sudah lebih dulu mengamankan tiket ke putaran berikutnya. Namun meski Jepang sudah lolos, mereka tetap dikenal disiplin dan jarang mengendurkan permainan.

Di sisi lain, dua rival utama, Australia dan Arab Saudi, juga belum sepenuhnya aman.

Australia dijadwalkan menghadapi Jepang dan Arab Saudi—dua laga yang bisa saja menyulitkan mereka. Sementara Arab Saudi masih harus bertemu Bahrain sebelum menjalani laga penentuan melawan Australia.

Jika Indonesia mampu menyapu bersih dua laga tersisa, total poin akan menjadi 15. Namun, nasib untuk lolos langsung ke putaran keempat akan sangat ditentukan oleh hasil pertandingan para pesaing.

Oleh karena itu, posisi ketiga yang membuka jalan ke babak play-off menjadi target yang paling realistis untuk dikejar.

Optimisme tetap harus dipelihara. Dengan semangat juang tinggi, dukungan penuh dari suporter, serta sedikit bantuan dari hasil tim lain, peluang Timnas untuk terus bermimpi tampil di Piala Dunia masih ada.

Enam poin tersisa bisa menjadi pembeda antara mimpi yang tertunda dan sejarah yang tercipta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI