"Slot satunya kita coba lihat Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Juga sedang ganti pelatih dan banyak pemain. Kita ingin coba juga (melawan mereka)."
"Sepertinya kita juga sudah kangen melawan Malaysia, sudah cukup lama, tes nyali, kalau itu Malaysia-nya mau. Kalau mereka tidak mau, tidak apa-apa, lain kali, mungkin tahun depan," pungkasnya.
Selain aspek teknis, pertandingan melawan negara-negara Timur Tengah juga dinilai penting dari sisi mental dan pengalaman bertanding.
Tim-tim dari kawasan tersebut dikenal memiliki gaya bermain yang kuat secara fisik dan disiplin taktik tinggi, sehingga bisa menjadi tolok ukur kesiapan skuad Garuda menghadapi level persaingan yang lebih tinggi.
Sementara itu, duel kontra Malaysia tak hanya soal pertandingan, tetapi juga menyangkut gengsi dan rivalitas historis di kawasan Asia Tenggara.
Laga tersebut bisa membangkitkan semangat juang pemain sekaligus menjadi tontonan yang dinanti oleh para suporter kedua negara.
Jika terealisasi, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung dengan tensi tinggi dan atmosfer yang penuh antusiasme.