Suara.com - Kekalahan telak 0-6 Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 2025 lalu masih membekas di ingatan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Baginya, hal tersebut jadi bahan introspeksi diri untuk Garuda Asia.
Selepas terhenti di perempat final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025. Di kejuaraan tersebut, skuad Garuda Muda akan menghadapi lawan-lawan lebih berat dari level Asia.
Salah satu lawan berat itu adalah Korea Utara, tim yang begitu kuat di level kelompok umur.
PSSI pun ingin mempersiapkan Timnas Indonesia U-17 dengan sebaik-baiknya. Sebagai bahan evaluasi, ia tidak mau tim Merah Putih menjadi bulan-bulanan lawan di Piala Dunia U-17 2025.
"Pelajaran kami kalah 0-6 dengan Korea Utara. Introspeksi diri kita memang jam terbang kami dan juga fisik kami. Kami harus tingkatkan," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (7/5/2025).

Lebih lanjut, Erick Thohir berkaca atas prestasi yang diraih tim nasional Uzbekistan U-17. Mereka tidak terlalu diunggulkan, tetapi bisa menjadi juara Piala Asia U-17 2025.
Bukan cuma di level U-17, di U-20 pun Uzbekistan berprestasi. Mereka juga menjadi kampiun dalam kejuaraan tersebut.
"Kita lihat negara yang baru bangkit seperti Uzbekistan. Mereka punya keseriusan lebih. Kita harus serius kalau tidak akan ketinggalan lagi," ia menambahkan.
"Saya rasa mereka juga perlu investasi. Ini juga investasi jangka panjang bersama pemain-pemain muda ini," jelasnya.
Baca Juga: PSSI Segera Kontak AFC, Permulus Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia U-17 akan Ikut Elite Pro Academy (EPA)