
Dalam kurun tiga musim tersebut, Shayne Pattynama total bermain dalam 89 pertandingan selama 5.593 menit.
Pemain keturunan yang memiliki ayah dari Semarang ini, punya catatan assist impresif saat mentas di Liga Norwegia.
Buktinya ia membukukan 12 assist dan sumbangan tiga gol dalam tiga musim bersama Viking FK.
Bahkan ketika ia berkarier klub Liga Norwegia tersebut, Shayne Pattynama sempat mencicipi kompetisi Eropa.
Pemain 26 tahun tersebut bermain dalam enam pertandingan kualifikasi Conference League.
Viking FK mengalahkan Sparta Praha dan Silgo Rovers, tapi gagal lolos karena tumbang FCSB.
Adapun berkat penurunan performa bersama KAS Eupen, Shayne Pattynama semakin tersingkir di timnas Indonesia.
Memang pemain keturunan ini masih aktif dipanggil ke skuad Garuda.
Terakhir Patrick Kluivert memanggilnya pada jeda internasional Maret 2025 lalu.
Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Bisa Jadi Trio di Lini Belakang Timnas Indonesia U-23
Akan tetapi, Shayne Pattynama tidak diturunkan sama sekali oleh Patrick Kluivert melawan Australia dan Bahrain.
Laga terakhirnya bersama timnas Indonesia adalah bersama Arab Saudi pada 19 November, tapi main satu menit saja.
Sebelumnya, Shayne Pattynama juga main setengah babak melawan China, namun ia membuat kesalahan yang merugikan timnas Indonesia.
Posisi Shayne Pattynama di skuad Garuda juga semakin sulit karena ia punya banyak pesaing berkualitas seperti Calvin Verdonk dan terbaru Dean James.