Suara.com - Robert Francis Prevost resmi diumumkan sebagai Paus baru Gereja Katolik, pasca wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025.
Prevost pertama kali diperkenalkan kepada dunia dengan nama yang ia pilih, Paus Leo XIV, dari loggia Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5).
Ia terpilih sebagai Paus ke-267 melalui proses konklaf kepausan yang mencakup pemungutan suara, oleh 133 kardinal elektor.
“Damai sejahtera bagi kamu semua” adalah kalimat pertama yang dia sampaikan dari balkon tengah basilika yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.
Robert Prevost kemudian akan disapa Leo XIV. Ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat sekaligus Paus pertama dari Ordo Santo Agustinus.
![Klub Peru Ini Konon Didukung Paus Leo XIV: Ikuti Jejak Paus Fransiskus [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/09/80856-paus-leo-xiv.jpg)
Paus Leo XIV Ikuti Jejak Paus Fransiskus
Meski lahir di Amerika Serikat, Paus Leo menghabiskan kehidupan pastoralnya di Peru, salah satu negara kawasan Amerika Selatan yang punya budaya sepak bola kuat.
Lantas apakah Paus Leo XIV juga memiliki kesamaan dengan mendiang Paus Fransiskus, suka dengan sepak bola?
Jika benar, kira-kira apa klub yang ia dukung?
Baca Juga: Ungkapan Hati Megawati Saat Paus Fransiskus Wafat: Rasanya Seperti Kehilangan Bapak Sendiri
Seperti diketahui, mendiang Paus Fransiskus merupakan fans setia dari klub Argentina, San Lorenzo.
Mengutip dari El Futbolero, meski belum ada konfirmasi resmi, Paus Leo besar kemungkinan ialah fans dari klub Peru, Universidad César Vallejo.
Universidad César Vallejo merupakan klub yang bermarkas di Trujillo dan bermain di divisi pertama Peru.
Dugaan Paus Leo fans Universidad César Vallejo berdasarkan teori bahwa pekerjaan misionarisnya berlangsung cukup lama di di Chulucanas, Piura, yang terletak di Peru utara — tidak jauh dari Trujillo.
"Meskipun tidak sejelas apa afiliasi penggemar seperti yang dimiliki Paus Fransiskus dengan San Lorenzo, ada hubungan budaya antara Paus Leo XIV dengan Universidad," tulis laporan Bein Sports, Jumat (9/5).
Bagi banyak penggemar Universidad, klub mereka dilambangkan dengan Paus Leo XIV karena kehidupan pastoralnya berlangsung di sana selama lebih dari 20 tahun.
Yang tak kalah menarik, sejumlah media di Peru seperti Nacion Futbol juga menyebut bahwa Paus Leo besar kemungkinan juga fans klub Club Juan Pablo II.
Club Juan Pablo II merupakan klub yang diberi nama oleh Paus Yohanes Paulus II, yang kabarnya sangat dikagumi oleh Leo XIV.
Sekilas Universidad César Vallejo
Universidad César Vallejo merupakan klub yang berdiri di Trujillo dan meraih promosi ke divisi pertama Peru pada 2018.
Klub ini belum pernah meraih gelar juara kompetisi domestik Peru namun yang menarik klub ini cukuo konsisten untuk bisa lolos ke Copa Sudamericana dan Copa Libertadores, bahkan mencapai babak 16 besar sebanyak dua kali.
Musim ini, Universidad dilatih oleh pelatih berusia 65 tahun, Guillermo del Solar.
Universidad musim ini bermain di Liga 2 Peru dan berada di posisi keenam klasemen dengan baru melakoni 4 pertandingan.
![Paus Fransiskus penggemar klub Argentina, San Lorenzo de Almagro. [Dok. AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/03/89010-paus-fransiskus-penggemar-klub-argentina-san-lorenzo-de-almagro.jpg)
Paus Fransiskus dan sepak bola
Pemimpin gereja Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4) waktu setempat.
Paus Fransiskus merupakan pengagum berat sepak bola. Ia dikenal sebagai suporter sejati klub Liga Argentina, San Lorenzo.
Paus tidak pernah menyembunyikan kecintaanya pada sepak bola dan klub San Lorenzo.
Paus Fransiskus yang bernama lahir Jorge Bergoglio seperti dilansir dari Beinsports, mengaku sedari kecil ia menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain sepak bola.
Bola yang terbuat dari kain kemudian dilipat-lipat, Paus keci akan bermain bola di lapangan Flores, Buenos Aires, Argentina.
Menariknya, Paus Fransiskus sempat mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak piawai bermain sepak bola. Meski begitu, ia tak gentar dan terus bermain.
Posisi favoritnya ialah kiper. "Saya sering menjadi penjaga gawang," kata Paus dalam otobiografinya yang ditulis oleh Carlo Musso.
"Saya suka bermain sepak bola, meskipun saya tidak begitu bagus. Di Buenos Aires, orang-orang seperti saya dipanggil 'pata dura' yang artinya memiliki dua kaki kiri. Tapi saya tetap bermain," ungkap Paus.
Kecintaan Paus Fransiskus kepada sepak bola terus tumbuh hingga akhirnya ia jadi suporter sejati klub San Lorenzo.