Tijjani Reijnders Pakai Nama Lekatompessy di Jersey AC Milan saat Kalahkan Bologna

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2025 | 16:51 WIB
Tijjani Reijnders Pakai Nama Lekatompessy di Jersey AC Milan saat Kalahkan Bologna
Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders pakai nama Lekatompessy di jersey AC Milan. (Instagram/@acmilan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun ini bukan pertama kali gelandang 26 tahun tersebut menggunakan nama sang ibu karena di musim lalu juga sempat melakukan hal sama.

Ibu Tijjani Reijnders sendiri bernama Angelina Lekatompessy yang punya keturunan asli Ambon, Maluku dari ayahnya bernama Etus Leatompessy dan ibu bernama Mimi Lekatompessy.

Apabila ditilik riwayatnya, marga Lekatompessy merupakan warga yang bermuasal dari Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon, Provinsi Maluku.

Marga Lekatompessy, sebuah nama yang kental dengan nuansa Maluku, khususnya di Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon. Marga ini memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

Asal-Usul dari Negeri Latuhalat

Marga Lekatompessy, yang berasal dari Kota Ambon, merupakan salah satu marga asli yang turut memperkaya keberagaman budaya di Maluku.

AC Milan Gulung Inter 3-0, Kepercayaan Diri Tijjani Reijnders Meroket [Instagram AC Milan]
Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders yang juga kakak dari Eliano Reijnders memakai nama sang ibu yaitu Lekatompessy di jersey AC Milan ketika mengalahkan Bologna dalam lanjutan Serie A Italia. [Instagram AC Milan]

Bersama dengan marga Huwae, marga ini memiliki akar sejarah yang dalam di Negeri Latuhalat, sebuah wilayah yang dikenal akan kekayaan budaya dan cerita rakyatnya yang menarik.

Negeri Latuhalat menyimpan banyak legenda dan mitos, salah satunya yang berhubungan dengan asal-usul marga Lekatompessy.

Meskipun jejak sejarah yang pasti sulit dilacak, cerita-cerita rakyat setempat menyebutkan bahwa marga ini terhubung dengan sejumlah peristiwa penting dalam perjalanan sejarah wilayah tersebut.

Baca Juga: Rekor Calon Pemain Timnas Indonesia Laurin Ulrich: Lakoni 1412 Menit Laga

Marga Lekatompessy, bagi masyarakat yang menyandangnya, lebih dari sekadar sebuah nama, melainkan sebuah simbol dari nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI