Tijjani Reijnders Pakai Nama Lekatompessy di Jersey AC Milan saat Kalahkan Bologna

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2025 | 16:51 WIB
Tijjani Reijnders Pakai Nama Lekatompessy di Jersey AC Milan saat Kalahkan Bologna
Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders pakai nama Lekatompessy di jersey AC Milan. (Instagram/@acmilan)

Marga Lekatompessy, yang berasal dari Kota Ambon, merupakan salah satu marga asli yang turut memperkaya keberagaman budaya di Maluku.

AC Milan Gulung Inter 3-0, Kepercayaan Diri Tijjani Reijnders Meroket [Instagram AC Milan]
Pemain keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders yang juga kakak dari Eliano Reijnders memakai nama sang ibu yaitu Lekatompessy di jersey AC Milan ketika mengalahkan Bologna dalam lanjutan Serie A Italia. [Instagram AC Milan]

Bersama dengan marga Huwae, marga ini memiliki akar sejarah yang dalam di Negeri Latuhalat, sebuah wilayah yang dikenal akan kekayaan budaya dan cerita rakyatnya yang menarik.

Negeri Latuhalat menyimpan banyak legenda dan mitos, salah satunya yang berhubungan dengan asal-usul marga Lekatompessy.

Meskipun jejak sejarah yang pasti sulit dilacak, cerita-cerita rakyat setempat menyebutkan bahwa marga ini terhubung dengan sejumlah peristiwa penting dalam perjalanan sejarah wilayah tersebut.

Marga Lekatompessy, bagi masyarakat yang menyandangnya, lebih dari sekadar sebuah nama, melainkan sebuah simbol dari nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun.

Identitas marga ini juga memberikan warna dalam perkembangan budaya Maluku.

Tradisi, adat istiadat, dan seni yang ada di Negeri Latuhalat tidak lepas dari pengaruh sejarah panjang marga Lekatompessy.

Sebagai bagian dari khazanah budaya, marga ini turut menyumbang dalam melestarikan warisan leluhur.

Seiring berjalannya waktu, keturunan marga Lekatompessy tersebar jauh hingga ke Belanda.

Baca Juga: Rekor Calon Pemain Timnas Indonesia Laurin Ulrich: Lakoni 1412 Menit Laga

Mereka termasuk dalam rombongan 6.000 tentara KNIL asal Maluku yang beremigrasi ke Belanda pada masa pasca-perang.

Proses migrasi ini terjadi antara 1951 hingga 1953, ketika gerakan anti-kolonialisme semakin meluas di Indonesia.

Nah, dari peristiwa tersebut, lahirlah keturunan marga Lekatompessy yang dikenal hingga saat ini, termasuk nama-nama seperti Tijjani Reijnders dan Eliano Reijnders.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI