APPI Soal Pelemparan Bus Persik: Pihak Bertanggung Jawab Harus Disanksi

Senin, 12 Mei 2025 | 15:59 WIB
APPI Soal Pelemparan Bus Persik: Pihak Bertanggung Jawab Harus Disanksi
Kondisi kaca sisi kiri bus yang ditumpang tim Persik Kediri nampak pecah usai dilempar batu oleh orang tak dikenal, kini terparkir di halaman salah satu hotel di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (1152025). ANTARAAnanto Pradana.

Suara.com - Aksi oknum suporter Arema FC yang melempari rombongan bus Persik Kediri membuat Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) geram.

APPI mengutuk keras tindakan oknum suporter tersebut karena berperilaku tidak pantas.

Sebelumnya, bus yang ditumpangi para pemain dan ofisial Persik Kediri dilempari batu usai laga melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5/2025) malam WIB.

Akibatnya, bus tersebut rusak akibat lemparan yang dilakukan suporter tak dikenal itu, sampai pelatih Persik Kediri Divaldo Alves menjadi korban luka.

Melalui pernyataan resminya, APPI mengutuk apa yang dilakukan oknum suporter Arema karena mengancam keselamatan pemain dan ofisial tim.

"APPI mengutuk keras penyerangan yang dilakukan oleh pihak anarkis terhadap bus pemain Persik Kediri yang terjadi pasca pertandingan Liga 1 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, 11 Mei 2025," bunyi pernyataan resmi dari APPI.

"Aksi itu mengancam keselamatan pemain dan seluruh ofisial Persik Kediri," sambungnya.

Penampakan Batu Besar yang Pecahkan Bus Persik Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan [Instagram @goaltime_info]
Penampakan Batu Besar yang Pecahkan Bus Persik Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan [Instagram @goaltime_info]

APPI melanjutkan peristiwa tersebut mencederai sportivitas disaat sepak bola Indonesia sedang melakukan pembenahan.

Terlebih, tempat terjadi insiden adalah Stadion Kanjuruhan yang menjadi saksi bisu meninggalnya 135 jiwa pada 2022.

Baca Juga: Kronologis Suporter Lempar Batu Bus Persik Kediri usai Arema FC Dibantai 3-0

"Kejadian penyerangan ini tentunya kembali mencederai semangat sportivitas dan perbaikan sepak bola nasional."

"Apalagi tindakan yang sangat tidak terpuji itu kembali terjadi di area Stadion Kanjuruhan."

"Sudah sepatutnya badan-badan yang berwenang termasuk para pemangku kebijakan sepak bola Indonesia memberikan sanksi yang keras kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden seperti ini," tutupnya.

Arema FC Pertimbangkan Pindah dari Kanjuruhan

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa pihak klub sangat terpukul atas kejadian tersebut.

Ia menilai, apa yang terjadi merupakan bentuk kegagalan banyak pihak dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan sportif.

“Kami sudah berdarah-darah selama tiga tahun. Menahan caci maki, bertahan dengan segala keterbatasan tanpa pemasukan karena terusir,” ujar Yusrinal dalam pernyataan resmi klub, Senin (12/5/2025).

"Tapi begitu kami kembali ke Kanjuruhan, yang kami terima malah tekanan dan tuntutan berlebihan. Rasanya seperti kami tidak dihormati di rumah sendiri."

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa manajemen selama ini telah melakukan segala cara agar pertandingan bisa berjalan sesuai regulasi dan standar keamanan.

Namun, kejadian pelemparan batu yang terjadi di luar stadion, tepatnya di area zona 4, justru dianggap sebagai tanggung jawab klub sepenuhnya.

Tiga tahun kami berjuang tanpa dukungan langsung, tapi saat kembali ke Malang, yang kami terima justru tuntutan kesempurnaan. Padahal kami ini dalam kondisi sangat terbatas,” keluhnya.

“Kami upgrade semua area mulai dari ring 1 hingga ring 4 sesuai dengan rencana pengamanan."

"Kami tahu ini Kanjuruhan, kami siap taati aturan. Tapi jangan semua beban dilempar ke klub,” kata Yusrinal.

Dalam kesempatan yang sama, manajemen juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pelemparan bus tim Persik Kediri.

“Kalau memang ada yang kecewa dengan hasil pertandingan atau dengan penyelenggaraan, kenapa melampiaskannya ke tim lawan? Kalau marah, kenapa tidak ke kami? Jangan sampai ada pihak-pihak yang memperkeruh suasana,” pungkasnya.

Arema FC saat ini masih menyisakan satu laga kandang lagi di Liga 1 2024/2025 yaitu melawan Semen Padang pada 24 Mei.

Namun, sebelum itu tim berjuluk Singo Edan tersebut terlebih dahulu akan bertandang ke markas PSBS Biak pada 18 Mei 2025.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI