Pelatih yang baru melatih kembali skuad Persik Kediri di bulan April lalu itu, menegaskan dirinya tidak trauma dengan insiden tersebut.
Namun, ia berharap hal yang sama tidak akan terjadi lagi ke depannya.
"Tidak ada (trauma). Saya siap semua. No problem. Enggak ada masalah apapun," kata dia.
Ia menambahkan sejumlah suporter Arema juga telah meminta maaf atas insiden tersebut.
![Penampakan Batu Besar yang Pecahkan Bus Persik Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan [Instagram @goaltime_info]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/30625-bus-persik-diserang.jpg)
"Terus juga termasuk leader-leader suporter dari Arema yang minta maaf dengan kita," kata dia.
Manajer Tim Persik Kediri Mochamad Syahid Nur Ichsan mengatakan dari Persik Kediri telah bertemu dengan pihak perwakilan Arema FC sebagai tuan rumah serta perwakilan Aremania, kelompok pendukung Arema FC.
Dalam kesempatan itu, para pihak tadi meminta maaf atas kejadian pelemparan tersebut.
"Teman-teman juga minta maaf. Dari panpel, dari Aremania, dari manajemen Arema. Kami (Persik Kediri) juga menerima. Kami juga legowo karena mungkin ini juga bukan hal yang diinginkan juga oleh mereka," kata Syahid.
Bis yang ditumpangi tim Persik Kediri dilempari batu oleh orang tidak dikenal saat hendak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu, (11/5/2025) malam.
Baca Juga: Sudah Berdarah-darah, Arema FC Kini Pertimbangkan Tinggalkan Stadion Kanjuruhan
Mereka baru saja menyelesaikan pertandingan Liga 1 pekan ke 32 antara tuan rumah Arema FC menghadapi Persik yang berakhir dengan kemenangan tim tamu 3-0.