Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin

Selasa, 13 Mei 2025 | 06:45 WIB
Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
Sejak awal musim, Paul Munster telah beberapa kali berurusan dengan keputusan wasit. Ia pernah mendapat kartu kuning saat melawan PSS Sleman (11 Agustus 2024), lalu kembali dihukum saat laga kontra Madura United (2 Desember 2024), yang membuatnya absen ketika Persebaya menjamu Arema FC. (IG Paul Munster)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertandingan seru antara Persebaya Surabaya vs Semen Padang pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025 diwarnai berbagai insiden menarik yang mencuri perhatian. Ada kabar buruk dari Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster.

Laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Minggu malam (11/5/2025) sempat tertunda akibat hujan deras yang mengguyur lapangan secara tiba-tiba. Namun, bukan hanya cuaca ekstrem yang menciptakan drama dalam pertandingan ini.

Ketegangan memuncak sepanjang pertandingan antara Persebaya melawan Semen Padang. Semen Padang membuka keunggulan terlebih dahulu lewat gol Cornelius Stewart pada menit ke-35.

Persebaya vs Semen Padang (IG Persebaya)
Persebaya vs Semen Padang (IG Persebaya)

Persebaya tak tinggal diam dan berhasil menyamakan skor melalui aksi Bruno Moreira di menit ke-65.

Skor imbang 1-1 sempat berubah setelah Dejan Tumbas mencetak gol untuk Persebaya pada menit ke-84, tetapi VAR membatalkan gol tersebut karena offside.

Situasi semakin panas menjelang akhir laga.

Salah satu staf pelatih Semen Padang, FX Yanuar, melayangkan protes keras setelah salah satu pemainnya mengalami cedera namun pertandingan tetap berjalan.

Di sisi lain, Persebaya justru bersiap melanjutkan pertandingan dengan lemparan ke dalam. Momen ini memicu reaksi dari pelatih Persebaya, Paul Munster, yang langsung menghampiri area bangku cadangan Semen Padang

Ketegangan antarpelatih membuat wasit utama, Adham Mohammed Tumah Makhadmeh, harus mengambil keputusan tegas.

Baca Juga: Pelatih Persik Kediri Tanggapi soal Pelemparan Batu di Kanjuruhan, Trauma?

Persebaya vs Semen Padang (IG Persebaya)
Persebaya vs Semen Padang (IG Persebaya)

Ia mengusir kedua pelatih dari lapangan dan memberikan kartu merah kepada keduanya. Keputusan tersebut diambil beberapa menit sebelum laga berakhir dengan skor akhir tetap 1-1.

Insiden ini menambah panjang catatan disiplin Paul Munster selama menukangi Persebaya.

Pelatih asal Irlandia Utara ini sebelumnya sudah mengoleksi empat kartu kuning musim ini, dua di antaranya membuatnya harus absen mendampingi tim di pertandingan penting.

Protes kepada wasit menjadi penyebab utama ia menerima hukuman kartu.

Sejak awal musim, Paul Munster telah beberapa kali berurusan dengan keputusan wasit.

Ia pernah mendapat kartu kuning saat melawan PSS Sleman (11 Agustus 2024), lalu kembali dihukum saat laga kontra Madura United (2 Desember 2024), yang membuatnya absen ketika Persebaya menjamu Arema FC.

Hukuman serupa juga ia terima setelah pertandingan melawan Persis Solo, yang menyebabkan ia tidak bisa mendampingi tim ketika menghadapi PSBS Biak pada pekan ke-23.

Akibat kartu merah saat menjamu Semen Padang, Munster dipastikan tidak akan berada di sisi lapangan saat Persebaya melawat ke markas Borneo FC pada pekan ke-33, Minggu (18/5/2025) di Stadion Segiri, Samarinda.

Secara performa, Persebaya Surabaya menjalani musim yang penuh dinamika. Di paruh pertama musim, mereka tampil meyakinkan dengan 11 kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya dua kali kalah.

Catatan itu membawa tim asal Kota Pahlawan ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 37 poin.

Namun, penurunan performa terjadi pada paruh kedua musim. Dari 15 pertandingan, Persebaya hanya menang empat kali, imbang enam kali, dan menelan lima kekalahan.

Tren tersebut menempatkan mereka di posisi ketiga klasemen sementara, meskipun performa kurang konsisten menjadi sorotan para pendukung.

Kondisi ini semakin kompleks dengan absennya sang pelatih kepala dalam beberapa laga krusial.

Absennya Munster berpotensi memengaruhi motivasi dan strategi tim, terlebih dalam fase akhir kompetisi yang semakin menentukan.

Dalam konteks kompetisi BRI Liga 1 musim ini, konsistensi dan kedisiplinan menjadi kunci utama bagi klub-klub papan atas untuk mengamankan posisi.

Persebaya harus segera memperbaiki performa sekaligus menjaga stabilitas di sisi manajerial dan teknis agar tetap bersaing di jalur juara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI