FIFA Tahu Penyerangan Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Bakal Ada Sanksi Berat?

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:35 WIB
FIFA Tahu Penyerangan Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Bakal Ada Sanksi Berat?
FIFA Tahu Penyerangan Bus Persik di Stadion Kanjuruhan, Bakal Ada Sanksi Berat?

Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, mengungkapkan kekecewaannya atas peristiwa tersebut. Ia menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat sportivitas dalam sepak bola.

Potret bus Persik Kediri yang kacanya pecah pasca dilempari batu. (Dok. ze valente)
Potret bus Persik Kediri yang kacanya pecah pasca dilempari batu. (Dok. ze valente)

“Kami sangat menyesalkan insiden tersebut, bagi kami, itu sangat memalukan," kata Asep Saputra dalam keterangan resminya.

"Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek, kita semua adalah saudara,” jelasnya.

Menindaklanjuti kejadian itu, LIB telah meminta pihak keamanan untuk segera mengusut tuntas dan menindak pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Penegakan hukum dinilai penting agar insiden serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

Selain itu, LIB juga akan menunggu laporan resmi dari berbagai pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk panitia pelaksana dan pengawas pertandingan.

“Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI,” pungkas Asep Saputra.

LIB berharap seluruh elemen sepak bola, termasuk suporter, bisa menjaga suasana kondusif dan saling menghormati satu sama lain, demi kemajuan sepak bola nasional yang aman dan bermartabat.

Insiden ini menambah daftar panjang catatan buruk terkait keamanan pertandingan di kompetisi Liga 1. Meskipun laga berlangsung aman di dalam stadion, kejadian di luar area pertandingan justru mencoreng nilai-nilai sportivitas yang selalu dikampanyekan.

Selain kerugian materiil akibat kerusakan bus, insiden tersebut juga berdampak psikologis bagi pemain dan ofisial.

Baca Juga: Cibiran Tetangga Pasca Sanksi FIFA: Suporter Timnas Indonesia Kasar!

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI