Suara.com - Perjalanan Mauro Zijlstra menuju status sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Penyerang muda berbakat ini tengah memasuki fase krusial dalam proses legalitas yang akan menentukan apakah ia bisa segera memperkuat skuad Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional.
Meski jalan yang ditempuh tidak semudah membalikkan telapak tangan, sinyal positif sudah mulai terlihat dari berbagai pihak terkait.
![Selamat Datang Striker Keturunan! Klub Belanda Kasih Pengumuman. [Dok. IG Mauro Zijlstra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/11/88544-mauro-zijlstra.jpg)
Zijlstra, pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia, menjadi sorotan publik sepak bola Tanah Air dalam beberapa bulan terakhir.
Namanya masuk ke dalam daftar incaran PSSI sebagai bagian dari program jangka panjang yang bertujuan memperkuat komposisi tim nasional dengan tambahan pemain keturunan yang memiliki kualitas mumpuni di level Eropa.
Usianya yang masih 20 tahun menjadikan Mauro Zijlstra sebagai aset potensial jangka panjang bagi skuad Indonesia.
Pemain yang saat ini memperkuat FC Volendam tersebut sempat menyatakan keinginannya untuk membela tim nasional Indonesia.
Bahkan, ia tidak ragu mengutarakan kesiapan menjalani proses naturalisasi demi mendapatkan kesempatan mengenakan jersey Merah Putih.
Sejumlah wawancara yang pernah ia lakukan mengindikasikan bahwa kecintaannya terhadap tanah leluhur bukanlah sebatas formalitas.
Baca Juga: Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia vs China Punya Rekam Jejak Enteng Kasih Kartu

Namun, jalan Mauro menuju skuad Garuda masih harus melalui satu proses administratif penting: pengurusan dokumen kewarganegaraan, terutama terkait paspor Belanda-nya.
Proses ini menjadi titik awal yang harus diselesaikan sebelum tahap naturalisasi di Indonesia dapat dilakukan. Kendati demikian, hal ini dipandang sebagai tantangan yang bersifat teknis dan bukan hambatan permanen.
Menariknya, Zijlstra ternyata tidak hanya masuk dalam radar PSSI, tetapi juga telah mendapat perhatian langsung dari pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg.
Pelatih berdarah Belanda itu dikabarkan cukup antusias terhadap potensi Mauro dan bahkan menginginkannya segera bergabung dalam skuad muda Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk membawa Mauro ke skuad Garuda bukan hanya berasal dari kalangan federasi, tetapi juga dari jajaran pelatih yang melihat potensi teknis pemain ini secara langsung.
“Mauro juga cerita bahwa Gerald, yang jadi pelatih kepala Timnas U-23, yang nanti habis FIFA Matchday akan ada turnamen bersama Timnas U-23,” kata Yussa Nugraha dalam kanal YouTube-nya, dikutip Kamis (15/5/2025).
“Mauro bilang bahwa Gerald sangat tertarik atau sangat menginginkan Mauro memperkuat Timnas Indonesia U-23. Jadi dari pihak pelatih, Gerald, Mauro sangat dibutuhkan di Timnas Indonesia U-23,” lanjutnya.
Meskipun proses administrasi masih berjalan, optimisme bahwa Mauro Zijlstra akan segera berseragam Timnas Indonesia tetap tinggi.
PSSI sendiri sudah memiliki pengalaman menangani naturalisasi sejumlah pemain diaspora seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Rafael Struick.
Hal ini membuktikan bahwa federasi cukup paham dan siap dalam mengelola proses yang melibatkan aspek hukum internasional serta dokumen kewarganegaraan.
Di sisi lain, latar belakang Mauro sebagai pemain muda yang bermain di sistem sepak bola Belanda, negara dengan reputasi tinggi dalam pembinaan talenta muda, menjadi nilai tambah tersendiri.
Jika berhasil bergabung, Mauro Zijlstra tidak hanya menambah kedalaman skuad, tetapi juga membawa standar permainan Eropa yang bisa menjadi pengaruh positif bagi para pemain lokal.
Saat ini, keputusan untuk melanjutkan proses tinggal menunggu kelengkapan dokumen dan sinkronisasi antara federasi sepak bola Indonesia dan pihak terkait di Belanda.
Harapannya, seluruh proses bisa rampung sebelum turnamen penting yang akan diikuti oleh Timnas U-23, sehingga Mauro bisa langsung menjalani debut bersama skuad muda.
Dengan semua sinyal positif dan dukungan dari berbagai pihak, publik sepak bola nasional kini hanya tinggal menanti waktu.
Mauro Zijlstra sangat mungkin menjadi bagian dari babak baru sejarah sepak bola Indonesia yang dipenuhi dengan pemain diaspora berkualitas.
Jika proses ini berjalan lancar, maka Mauro Zijlstra bisa menjadi tambahan kekuatan strategis, khususnya di lini serang, yang selama ini dinilai sebagai titik lemah Timnas Indonesia.