3 Pemain Terbaik SEA Games 2023 yang Masih Bisa Bela Timnas Indonesia di Edisi 2025

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2025 | 17:04 WIB
3 Pemain Terbaik SEA Games 2023 yang Masih Bisa Bela Timnas Indonesia di Edisi 2025
3 Pemain Terbaik SEA Games 2023 yang Masih Bisa Bela Timnas Indonesia di Edisi 2025. (IG Gerald Vanenburg)

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 meraih sejarah manis dengan menjuarai SEA Games 2023 di Kamboja, meraih emas pertama dalam 32 tahun terakhir.

Meski waktu bergulir, generasi emas tersebut belum sepenuhnya menutup buku. Beberapa pilar utama Garuda Muda masih tergolong memenuhi syarat usia untuk kembali bertarung pada SEA Games 2025 di Thailand.

Siapa saja pemain kunci yang berpotensi mengulang kejayaan dua tahun mendatang? Berikut ulasannya.

SEA Games menggunakan regulasi U-23 (dengan kuota over-age terbatas). Artinya, pemain kelahiran 1 Januari 2002 atau setelahnya diperkirakan masih bisa turun di edisi 2025.

Bagi Timnas Indonesia, mempertahankan tulang punggung yang sudah teruji akan menghemat proses adaptasi sekaligus menjaga kekompakan tim.

1. Muhammad Ferarri – Tembok Masa Depan Garuda

Muhammad Ferarri berduel dengan pemain Guinea di laga play-off Olimpiade Paris 2024 (pssi.org)
Muhammad Ferarri berduel dengan pemain Guinea di laga play-off Olimpiade Paris 2024 (pssi.org)
  • Usia saat SEA Games 2025: 21 tahun
  • Posisi & Klub: Bek tengah, Persija Jakarta
  • Rekam jejak: Kapten Timnas senior di Piala AFF 2024

Ferarri sudah memukau publik sejak debut di Liga 1. Postur ideal, duel udara mumpuni, serta ketenangan membaca permainan membuatnya digadang-gadang sebagai penerus tradisi libero Indonesia.

Di Kamboja, ia tampil melebihi usianya—cerminan mental pemenang. Pengalaman mengenakan ban kapten di tingkat senior juga memupuk karisma kepemimpinannya.

Dengan mayoritas skuad 2025 nanti berusia 21–22 tahun, sosok sekomplet Ferarri sangat mungkin dipercaya pelatih sebagai pemimpin lini belakang sekaligus kapten tim.

Baca Juga: Detik-detik Eliano Reijnders Bikin Gol Berkelas! Jadi Solusi Absennya Marselino?

2. Marselino Ferdinan – Sang Dirigen Serangan

Marselino Ferdinan. (instagram.com/@pssi)
Marselino Ferdinan. (instagram.com/@pssi)
  • Usia saat SEA Games 2025: 21 tahun
  • Posisi & Klub: Gelandang serang, Oxford United
  • Sorotan prestasi: Motor kreatif di SEA Games 2023, pengumpan terakurat di skuad Garuda Muda

Sulit membayangkan lini tengah Indonesia tanpa Marselino. Visi permainan, ketenangan saat menahan bola, dan akurasi umpan menjadikannya playmaker langka di ASEAN.

Pada partai puncak di Phnom Penh, umpannya kerap menjadi kunci pembuka ruang pertahanan lawan. Tantangan terbesar justru datang dari klubnya di Inggris; karena ajang SEA Games bukan kalender resmi FIFA, OxfordUnited berhak menahan pemain.

Jika negosiasi berjalan manis, kehadiran Marselino bakal meningkatkan peluang Indonesia mempertahankan status kampiun.

3. Ananda Raehan – Penyeimbang yang Tak Kenal Lelah

Pemain Timnas Myanmar Ar Kar Kyaw (kiri) berusaha menghadang laju pemain Timnas Indonesia U-22 Ananda Raehan A saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pemain Timnas Myanmar Ar Kar Kyaw (kiri) berusaha menghadang laju pemain Timnas Indonesia U-22 Ananda Raehan A saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
  • Usia saat SEA Games 2025: 21 tahun (lahir Desember 2003)
  • Posisi & Klub: Gelandang bertahan, PSM Makassar
  • Keunggulan utama: Rentang jelajah luas, distribusi bola rapi

Ananda sering dijuluki “mesin diesel” Garuda Muda. Dia sanggup melakukan pressing sepanjang laga dan tetap presisi mengeksekusi umpan jarak pendek maupun panjang.

Pada SEA Games 2023, kontribusinya sebagai link antara pertahanan dan serangan membuat alur bola Indonesia mengalir lancar.

Kemampuan membaca celah lawan ditambah tackling bersih bakal sangat krusial ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Thailand dan Vietnam di 2025 nanti.

Dampak Tiga Pemain bagi Misi Back-to-Back Medali Emas

  • Konsistensi Taktik

Mempertahankan kerangka tim menekan kurva belajar strategi pelatih, sehingga intensitas latihan bisa difokuskan pada skema variasi serangan.

  • Pengaruh di Ruang Ganti

Pengalaman juara menular. Pemain baru akan termotivasi mengikuti standar tinggi seniornya, membangun kultur pemenang sejak pemusatan latihan.

  • Nilai Komersial & Mental Suporter

Namanama seperti Marselino atau Ferarri sudah menjadi idola. Ketika mereka tampil lagi, atensi publik serta sponsor meningkat—faktor yang menambah tekanan positif kepada skuad.

Tantangan Menuju Thailand 2025

Jadwal Padat Liga 1 dan Kompetisi Luar Negeri

Klub tentu tak ingin kehilangan pilar utama di tengah kompetisi domestik atau Eropa. Manajemen waktu dan komunikasi PSSI menjadi kunci.

Regenerasi di Pos Lain

Meski ketiga pemain di atas bertahan, posisi lain seperti penyerang dan kiper membutuhkan wajah baru seiring aturan usia.

Standar Persaingan ASEAN

Negara lain juga berbenah. Vietnam dan Thailand terkenal jeli menyiapkan tim akademi. Tanpa persiapan matang, Indonesia bisa terpeleset.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI