"Sebagai salah satu klub profesional di Liga 1, Persib selalu berkomitmen untuk mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap setiap regulasi yang ditetapkan secara resmi, demi kemajuan bersama," jelas Adhitia.
"Kami meyakini bahwa setiap kebijakan yang diambil tentunya telah melalui kajian strategis yang mempertimbangkan aspek peningkatan kualitas kompetisi, daya saing klub di level Asia, serta perkembangan industri sepak bola nasional secara menyeluruh," tambahnya.
Menurut Adhitia, dinamika dan perubahan dalam struktur regulasi merupakan bagian dari proses profesionalisasi dan modernisasi kompetisi domestik, yang juga sejalan dengan arah perkembangan sepak bola global.
"Persib akan terus berupaya mempersiapkan diri secara optimal dan beradaptasi dengan dinamika tersebut, agar dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan sepak bola Indonesia," pungkasnya.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak juga memberikan peringatan keras sekaligus motivasi bagi para pemain lokal menyusul rencana penambahan kuota pemain asing.
"Ya, ini merupakan implementasi dari perubahan aturan AFC. Mereka sedang mencoba menyelaraskan kompetisi di Asia, dan Liga 1 juga harus beradaptasi," ujar Hodak.
Juru taktik asal Kroasia itu tak menampik bahwa kehadiran lebih banyak pemain asing akan membuat persaingan memperebutkan tempat di starting eleven semakin ketat.
Ia menilai kondisi ini justru menjadi tantangan besar bagi pemain lokal yang ingin bersaing di level tertinggi.
"Kalau pemain lokal ingin tetap bersaing dan masuk dalam skuad utama, maka kualitas mereka, baik dalam latihan maupun pertandingan, harus meningkat secara signifikan," jelas Hodak.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Pekan ke-33: Persis Solo dan Madura United Selamat dari Degradasi
Keuangan Klub