2. Konsistensi di Liga 1 Jadi Kunci Pemanggilan
![Winger Borneo FC, Stefano Lilipaly (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Semen Padang dalam pekan pertama BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion PTIK Jakarta, Senin (13/8/2024). [Instagram @borneofc.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/13/95906-stefano-lilipaly.jpg)
Meski telah memasuki usia 35 tahun, performa Lilipaly bersama Borneo FC tak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada musim ini saja, ia tampil dalam 22 pertandingan dan mencatatkan 5 gol serta 4 assist dari total 1.516 menit bermain.
Yang menarik, Lilipaly hanya satu kali menjadi pemain cadangan sepanjang musim ini, membuktikan bahwa ia masih menjadi pilar penting di klub.
Pada laga kontra Madura United, 10 Mei 2025, ia sukses mencetak gol meski baru pulih dari cedera. Sebelumnya, ia juga tampil gemilang dengan dua gol dan satu assist saat melawan Arema FC pada Januari lalu.
Performa stabil inilah yang diyakini menjadi pertimbangan utama Kluivert untuk memanggilnya kembali memperkuat skuad Merah Putih.
3. Peluang Besar di Era Patrick Kluivert

Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia membuka lembaran baru, terutama bagi pemain-pemain yang sebelumnya terpinggirkan.
Lilipaly dinilai memiliki peluang besar untuk mengisi posisi gelandang serang atau sayap kiri, terlebih dengan absennya Ragnar Oratmangoen.
Persaingan memang akan ketat, mengingat posisi tersebut juga diincar oleh pemain muda seperti Rafael Struick, Marselino Ferdinan, hingga Ole Romeny.
Baca Juga: Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Namun, pengalaman dan ketenangan Lilipaly di lapangan bisa menjadi faktor pembeda saat menghadapi lawan kuat seperti China dan Jepang.