3. Peluang Besar di Era Patrick Kluivert

Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia membuka lembaran baru, terutama bagi pemain-pemain yang sebelumnya terpinggirkan.
Lilipaly dinilai memiliki peluang besar untuk mengisi posisi gelandang serang atau sayap kiri, terlebih dengan absennya Ragnar Oratmangoen.
Persaingan memang akan ketat, mengingat posisi tersebut juga diincar oleh pemain muda seperti Rafael Struick, Marselino Ferdinan, hingga Ole Romeny.
Namun, pengalaman dan ketenangan Lilipaly di lapangan bisa menjadi faktor pembeda saat menghadapi lawan kuat seperti China dan Jepang.
Momentum ini juga bisa menjadi ajang pembuktian bagi Lilipaly setelah sebelumnya sempat tidak dipanggil karena dianggap kurang kompetitif oleh Shin Tae-yong.
Dalam wawancara pada Desember 2023, STY menyebut bahwa meski Lilipaly bagus di liga, ia diragukan bisa bersaing di level internasional karena faktor usia dan stamina.
Siap Tempur di Training Camp Bali
Sebagai bagian dari persiapan menghadapi dua laga krusial tersebut, Timnas Indonesia akan menggelar pemusatan latihan (training camp) di Bali mulai 26 Mei 2025.
Baca Juga: Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Sebanyak 32 pemain dipanggil untuk mengikuti sesi latihan intensif ini, termasuk Lilipaly.
Persaingan antar pemain tentu akan sangat ketat, karena hanya pemain-pemain terbaik yang akan masuk ke dalam skuad utama saat menghadapi China dan Jepang.
Lilipaly pun harus bekerja keras membuktikan bahwa dirinya masih pantas berada di level tertinggi.
Kembalinya Stefano Lilipaly bukan hanya menjadi cerita tentang seorang pemain yang bangkit dari masa sulit, tetapi juga menjadi simbol peluang kedua dalam dunia sepak bola.
Dengan pengalaman, konsistensi, dan semangat yang tak pernah padam, Lilipaly berpotensi menjadi pembeda bagi Timnas Indonesia di fase penting Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontributor : Imadudin Robani Adam