Mees Hilgers Babak Belur, Kini Dianggap Bodoh Oleh Pelatih Sendiri!

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 16:22 WIB
Mees Hilgers Babak Belur, Kini Dianggap Bodoh Oleh Pelatih Sendiri!
Mees Hilgers kembali dianggap bodoh. Setelah oleh pundit Denmark, tudingan itu kini diamini oleh pelatihnya sendiri di FC Twente, Joseph Oosting. [Dok. IG Mees Hilgers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Mees Hilgers kembali jadi sorotan tajam usai laga FC Twente melawan Ajax Amsterdam dalam pekan terakhir Eredivisie 2024/2025.

Setelah sebelumnya dikritik keras oleh pundit karena dianggap melakukan pelanggaran bodoh, kini pelatih Mees Hilgers, Joseph Oosting, secara tak langsung mengamini anggapan tersebut.

Dalam pertandingan yang digelar Minggu (18/5/2025), FC Twente tumbang 0-2 di kandang Ajax. Gol pembuka Ajax tercipta lewat situasi bola mati usai Mees Hilgers melakukan pelanggaran ceroboh di area berbahaya.

Jordan Henderson yang menjadi eksekutor, tak menyia-nyiakan kesempatan dan sukses menjebol gawang Twente.

Akibat blunder tersebut, Hilgers hanya diberi waktu bermain selama 45 menit sebelum ditarik keluar saat jeda babak pertama.

Aksinya dianggap sangat merugikan, dan secara terang-terangan dikritik oleh pelatih maupun pengamat.

Mees Hilgers Saat Membela Klubnya, FC Twente. (Instagram/@meeshilgers)
Mees Hilgers Saat Membela Klubnya, FC Twente. (Instagram/@meeshilgers)

Pelatih Joseph Oosting tidak menahan diri saat dimintai komentar pascalaga. Dalam wawancara dengan ESPN, ia menyatakan kekesalannya atas performa anak asuhnya, terutama di babak pertama yang dianggap sangat lemah.

"Kami ingin tampil ambisius, apalagi ini laga penting untuk posisi Eropa. Tapi sejak awal laga, kami gagal merespons tekanan dari Ajax," ujar Oosting.

"Gol pertama terjadi karena pelanggaran yang sangat bodoh. Ini bentuk kurangnya kecerdasan bermain. Di level tertinggi, kesalahan seperti ini pasti dihukum."

Baca Juga: Mees Hilgers Dianggap Idiot Sejak Jadi Pemain Timnas Indonesia

Meski di babak kedua FC Twente bermain lebih baik dan menciptakan beberapa peluang, semuanya tak berbuah gol. Ajax justru menambah keunggulan di menit-menit akhir melalui Wout Weghorst.

Dalam komentarnya, Oosting menyebut kata “gogme”, istilah dalam bahasa Belanda yang merujuk pada kecerdasan bermain dan insting taktis seorang pemain.

Menurutnya, keputusan Hilgers melakukan pelanggaran itu menunjukkan minimnya gogme, sesuatu yang seharusnya dimiliki pemain di level profesional seperti Eredivisie.

Mees Hilgers menjadi sorotan utama usai laga. Bek tengah yang sebelumnya digadang-gadang menjadi pilar masa depan lini belakang FC Twente hanya bermain selama 45 menit sebelum digantikan pada awal babak kedua. (IG Mees Hilgers)
Mees Hilgers menjadi sorotan utama usai laga. Bek tengah yang sebelumnya digadang-gadang menjadi pilar masa depan lini belakang FC Twente hanya bermain selama 45 menit sebelum digantikan pada awal babak kedua. (IG Mees Hilgers)

"Kami punya banyak waktu dan ruang bermain, tapi tak bisa memanfaatkannya. Kami justru memberikan peluang lewat kesalahan sendiri. Ini yang perlu kami perbaiki bersama," tegas sang pelatih.

Sebelum kritik dari pelatih, Hilgers sempat jadi bulan-bulanan analis sepak bola Kenneth Perez. Dalam tayangan ESPN usai laga, Perez bahkan menyebut pelanggaran yang dilakukan Hilgers sebagai tindakan "terbelakang".

"Maaf, tapi pelanggaran itu benar-benar bodoh. Dia seperti kehilangan kontrol dan bermain tanpa berpikir," kata Perez, seperti dikutip dari Twente Insite.

Perez juga menyoroti perubahan sikap Hilgers sejak bergabung dengan Timnas Indonesia. Menurutnya, status sebagai pemain internasional seolah membuat Hilgers lupa diri.

"Dia mulai merasa seperti bintang dunia. Tapi nyatanya, dia tidak bisa mengimbangi permainan lawan seperti Brian Brobbey. Dia gampang kehilangan bola," ujar Perez lagi.

Kekalahan dari Ajax membuat FC Twente gagal menutup musim dengan hasil positif. Kini mereka bersiap menghadapi NEC Nijmegen di babak semifinal play-off Eropa pada Kamis (23/5/2025).

Oosting menyatakan bahwa staf kepelatihan telah mempersiapkan diri, bahkan membagi tugas untuk memantau calon lawan sejak jauh hari.

Namun pertanyaannya kini, apakah mental dan kedisiplinan para pemain—terutama Hilgers—sudah cukup untuk mengarungi pertandingan krusial ini?

Meski kritik bertubi-tubi datang dari berbagai arah, masih ada harapan agar Hilgers bangkit.

Perez sendiri berharap agar pemain bertahan kelahiran Belanda tersebut bisa belajar dari kesalahan dan menunjukkan kedewasaan dalam mengambil keputusan.

"Sebagai bek, Anda tak hanya butuh fisik. Anda harus berpikir. Gunakan kekuatan Anda pada saat yang tepat. Jangan sampai kesalahan kecil merusak segalanya," pungkas Perez.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI