Suara.com - Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah mengakhiri penantian panjang dan meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025.
Spurs menang 1-0 atas Manchester United pada laga final yang dimainkan di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol.
“Hari ini mimpi menjadi kenyataan. Saya merasa seperti orang paling bahagia di dunia,” ujar Son dikutip dari TNT Sports, Kamis.
Gol tunggal kemenangan Tottenham dicetak Brennan Johnson pada babak kedua, untuk memastikan satu-satunya gelar yang berhasil diraih klub tersebut dalam satu dekade terakhir.
Bagi Son, yang telah berseragam Spurs sejak 2015 dan menjadi pencetak gol terbanyak kelima sepanjang sejarah klub, momen ini menjadi puncak dari perjalanan panjangnya.
![Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min tak kebagian medali usai menjuarai Liga Europa 2024/2025. [Instagram @idextratime]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/22/15805-son-heung-min-usai-juara-europa-league.jpg)
“Saya benar-benar merasakan tekanan. Dalam tujuh hari terakhir, saya terus memimpikan pertandingan ini setiap malam,” kata pemain Korea Selatan itu.
Pemain berusia 32 tahun tersebut menjadi satu-satunya anggota skuad Spurs yang juga tampil saat mereka kalah di final Liga Champions 2019, yang saat ini sukses menebus kegagalan itu di panggung Eropa.
Kemenangan ini sekaligus mengamankan tiket Tottenham ke Liga Champions musim depan, meskipun mereka terpuruk di peringkat ke-17 klasemen akhir Liga Inggris musim ini.
Son juga menyampaikan terima kasih kepada para para penggemarnya di kampung halaman yang menyaksikan laga final tersebut pada pukul 04.00 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa
“Saya sangat bangga menjadi orang Korea. Terima kasih untuk semua fans di Korea yang tetap mendukung saya meski harus begadang,” tutupnya.
Tottenham Kalahkan Man United 1-0
Tottenham menjuarai Liga Europa 2024/25 seusai menaklukkan Manchester United dengan skor 1-0 pada partai final di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis dini hari WIB.
Secara statistik sebenarnya Manchester United unggul dengan 73 persen penguasaan bola dan melepaskan 16 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran, namun Tottenham dapat tampil efektif.
Man United mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan sempat mendapatkan peluang emas melalui tendangan Amad Diallo yang masih menyamping dari gawang Tottenham.
Amad Diallo kembali menciptakan peluang lewat tendangannya dari luar kotak penalti, akan tetapi kali ini bola masih mengarah ke pelukan kiper Tottenham Guglielmo Vicario.
Selanjutnya Tottenham yang lebih sering memberikan ancaman ke lini pertahanan MU dan mampu membuahkan hasil pada menit 42 setelah umpan dari Pape Matar Sarr dapat dikonversikan menjadi gol oleh Brennan Johnson sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Pada sisa babak pertama, Man United berupaya untuk setidaknya menyamakan kedudukan, akan tetapi hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Tottenham tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, MU mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan memiliki peluang lewat sundulan Rasmus Hojlund yang masih dapat dihalau oleh tendangan bek Tottenham Micky van de Ven.
MU kembali mencitptakan peluang melalui tendangan yang dilepaskan oleh Bruno Fernandes, akan tetapi bola masih menyamping ke sisi kanan gawang dari Tottenham.
Selanjutnya giliran Alejandro Garnacho yang menciptakan peluang untuk MU, akan tetapi tendangannya masih dapat diselamatkan oleh Vicario.
Man United terus berupaya untuk menyamakan kedudukan, dan sempat memiliki peluang melalui lewat sundulan Luke Shaw yang masih dapat ditepis oleh Vicario.
Pada waktu yang tersisa, Man United terus menggempur lini pertahanan Tottenham, akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Tottenham tetap bertahan.
(Antara)