Tetap Dipanggil, Takefusa Kubo Emban Misi Khusus Jelang Lawan Timnas Indonesia

Arif Budi Suara.Com
Jum'at, 23 Mei 2025 | 19:35 WIB
Tetap Dipanggil, Takefusa Kubo Emban Misi Khusus Jelang Lawan Timnas Indonesia
Penyerang Jepang, Takefusa Kubo pernah cetak dua gol di Stadion GBK. (Instagram/@takefusa.kubo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Takefusa Kubo tetap dipanggil oleh Hajime Moriyasu ke skuad Jepang untuk melawan timnas Indonesia.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu membuat langkah berani dengan memanggil pemain lapis kedua ke Samurai Biru.

Nama-nama andalan seperti Kaoru Mitoma, Takumi Minamino, hingga Ritsu Doan tak masuk dalam daftar.

Sebagai gantinya, juru latih berusia 56 tahun ini memanggil Kota Takai, Junnosuke Suzuki, Kota Tawaratsumida, Yu Hirakawa, Shunsuke Mito, Ryunosuke Sato, Koki Kumasaka, dan Kodai Sano sebagai debutan.

Meski begitu, di tengah rotasi skuad tersebut, Takefusa Kubo tetap menjadi andalan Hajime Moriyasu.

Patahkan Mitoma dan Kubo Buat Agresifitas Jepang Mati [vinhphuctv.vn]
Takefusa Kubo tetap dipanggil meski pelatih Jepang lakukan rotasi. [vinhphuctv.vn]

Usut punya usut, ada alasan mengapa eks Barcelona tersebut tetap dipanggil oleh Hajime Moriyasu.

Pelatih Jepang itu mengatakan bahwa akan mempersiapkan pemain berjuluk Messi Jepang itu sebagai pemimpin.

"Dia selalu bertindak sebagai pemimpin tim, berapa pun usianya," ujar Hajime Moriyasu dikutip dari Gekisaka.

"Saya memanggilnya dengan harapan dia akan bertindak sebagai pemimpin bagi para pemain baru," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Gaet Simon Tahamata, Intip Ngerinya Staf Kepelatihan Timnas Indonesia!

Apalagi pemain-pemain baru yang dipanggil ke skuad Jepang usianya tidak terpaut jauh dengan Takefusa Kubo yang baru 23 tahun.

"Dan berharap dia (Kubo) memperlakukan mereka (pemain baru) sebagai pemain seangkatan," sambungnya.

Walau ditugaskan untuk menjadi pemimpin pemain anyar, Takefusa Kubo masih mustahil mengenakan ban kapten.

Sebab, beberapa pemain senior Jepang juga dapat panggilan seperti Yuta Nagatomo, Daichi Kamada, hingga Wataru Endo.

Sementara itu, Hajime Moriyasu menegaskan bahwa dirinya tetap akan menunjukkan permainan ngotot untuk meraih tiga poin lawan timnas Indonesia.

Walau membawa skuad pelapis, Hajime Moriyasu mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk membuat tim jauh lebih berkembang lagi.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang (the-afc.com)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang (the-afc.com)

"Saya bersyukur bahwa kami telah mampu mengorganisasikan tim untuk berkembang lebih jauh guna menciptakan Jepang yang terkuat," ucap Hajime Moriyasi dikutip dari Sponichi.

"Pemain yang berlum berpengalaman juga telah dipilih," sambungnya.

Kesempatan ini diharapkan bisa membuat pemain-pemain debutan mendapatkan pengalaman untuk berkembang lebih baik lagi di masa mendatang.

Selain itu, Hajime Moriyasu menegaskan bahwa ia tetap mengincar kemenangan dengan menurunkan pemain yang memiliki keinginan untuk meraih tiga poin penuh.

"Saya berharap mereka akan mendapatkan pengalaman yang akan membantu mereka berkembang lebih jauh melalui kegiatan ini," kata pelatih Jepang tersebut.

"Tidak ada pertandingan tersisa untuk tim nasional. Siapa pun yang bermain, saya memilih pemain yang punya komitmen untuk meraih kemenangan," tegasnya.

Adapun pertandingan melawan Jepang akan menjadi krusial bagi skuad Garuda.

Skuad asuhan Patrick Kluivert saat ini menempati peringkat keempat di klasemen Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan posisi tersebut, perjuangan untuk meraih tiket otomatis ke turnamen bergengsi ini masih terbuka, namun penuh tantangan.

Agar tetap memiliki peluang lolos langsung ke Piala Dunia atau setidaknya melaju ke putaran keempat, timnas Indonesia wajib meraih kemenangan dalam dua laga sisa.

Pertandingan pertama akan digelar pada 5 Juni 2025 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bermain di kandang sendiri menjadi keuntungan tersendiri bagi skuad Garuda.

Ditambah dengan perbedaan kualitas tim, peluang Indonesia untuk menang dinilai cukup besar.

Laga selanjutnya yang mempertemukan timnas Indonesia dengan Jepang menjadi krusial.

Kemenangan atas tim kuat seperti Jepang bukan hanya menjadi dorongan moral, tetapi juga bisa membuka jalan langsung menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Meski demikian, nasib Indonesia tak sepenuhnya berada di tangan sendiri.

Syarat tambahan yang perlu terpenuhi adalah terpelesetnya pesaing kuat seperti Australia dan Arab Saudi di pertandingan mereka yang lain.

Hasil dari laga-laga tersebut akan sangat menentukan peta klasemen akhir.

Dua pertandingan terakhir ini menjadi momen penting bagi Jay Idzes dan rekan-rekan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka demi mewujudkan mimpi tampil di panggung dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI