Meski begitu, keberadaannya tetap bisa memberi dimensi baru dalam skema serangan, terutama bila Timnas membutuhkan kreativitas dari lini tengah ke depan.
4. Egy Maulana Vikri: Produktif di Liga, Fleksibel di Lapangan
![Winger Dewa United, Egy Maulana Vikri masuk dalam nominasi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025. [Instagram @egymaulanavikri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/20/36909-egy-maulana-vikri.jpg)
Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain lokal paling produktif musim ini.
Bersama Dewa United, ia mencetak 12 gol dan menorehkan tujuh assist—sebuah pencapaian luar biasa untuk pemain yang juga piawai bermain di beberapa posisi.
Dengan total delapan gol untuk Timnas Indonesia, Egy memiliki kombinasi produktivitas, fleksibilitas posisi, dan pengalaman.
Tak heran jika namanya mencuat sebagai kandidat kuat untuk tampil sebagai starter saat menghadapi China.
5. Rafael Struick: Mesin Taktik yang Minim Gol

Rafael Struick memang bukan striker yang dikenal karena produktivitas gol. Dari 23 penampilan bersama Timnas Indonesia, ia baru mencetak satu gol.
Namun, kontribusinya secara taktik sangat besar. Ia memainkan peran vital dalam skema pressing dan transisi yang diusung pelatih.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly Langsung Beri Pembuktian
Sayangnya, Struick tidak mendapat menit bermain di klubnya, Brisbane Roar, sejak Maret 2025. Kondisi ini tentu memengaruhi kebugaran dan ritme permainannya.
Meski begitu, secara taktis, ia masih menjadi salah satu pemain yang bisa diandalkan dalam situasi tertentu.
6. Ole Romeny: Rasio Gol Terbaik, Ancaman Serius di Kotak Penalti
![Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny saat melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Kitagaruda.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/22/83082-ole-romeny.jpg)
Nama Ole Romeny mungkin belum sepopuler pemain lain, namun statistik menunjukkan ia sangat efisien.
Dalam dua laga debutnya bersama Timnas, Romeny langsung mencetak dua gol—memberinya rasio gol terbaik di antara semua penyerang yang dipanggil.
Meski belum menjadi starter reguler di klub Inggris, Oxford United, Romeny tetap bermain di level kompetitif.