![Pratama Arhan tinggalkan Thailand usai PSIS Degradasi. Bek sayap kiri itu dipanggil Patrick Kluivert ke TC Timnas Indonesia. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/18/93771-pratama-arhan-timnas-indonesia.jpg)
Dalam waktu relatif singkat, Arhan berhasil mencatatkan jumlah penampilan yang impresif.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Arhan menjadi pemain favorit di sisi kiri pertahanan.
Salah satu keunggulan uniknya adalah lemparan ke dalam jarak jauh yang sering menjadi senjata rahasia Indonesia dalam membongkar pertahanan lawan.
Kemampuan ini membuatnya selalu menjadi pilihan utama dalam berbagai ajang, termasuk Piala AFF dan pertandingan kualifikasi.
Meski memiliki catatan caps tertinggi, menit bermain Pratama Arhan sempat mengalami penurunan sejak awal tahun 2024.
Dalam dua laga terakhir melawan Australia dan Bahrain, namanya bahkan tidak masuk daftar pemain yang diturunkan. Ia juga beberapa kali dicadangkan saat Indonesia menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun begitu, Arhan masih menjadi sosok penting saat Indonesia tampil di Piala AFF 2024.
Dalam ajang tersebut, pelatih lebih banyak mengandalkan pemain muda, dan pengalaman Arhan menjadi nilai tambah di lapangan.
Ia pun dipercaya menjadi pemimpin di antara generasi muda yang sedang berkembang.
Baca Juga: Guru Patrick Kluivert Bongkar Sisi Lain Simon Tahamata: Dia Orang...
Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru membawa perubahan dalam struktur tim. Persaingan antar pemain semakin sengit, terutama di posisi bek kiri yang kini mulai diperebutkan oleh pemain muda potensial lainnya.
Meski demikian, pengalaman Arhan dan kontribusinya dalam berbagai turnamen membuatnya tetap menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Walau belum bersinar di level klub, khususnya setelah merantau ke luar negeri dan minim menit bermain, kepercayaan terhadap Arhan di level tim nasional tetap tinggi.
Keandalannya dalam situasi bola mati, kerja keras, serta komitmen untuk Garuda menjadi modal penting bagi Kluivert dalam meramu skuad terbaik.
Kontributor : Imadudin Robani Adam